2-0 yang Membawa Chelsea & Madrid ke Semifinal

Para pemain Chelsea merayakan gol
Sumber :
  • REUTERS/Eddie Keogh
VIVAbola
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
- Chelsea dan Real Madrid menjadi dua tim pertama yang memastikan tempat di semifinal Liga Champions. Namun, sukses keduanya masuk babak 4 besar kompetisi kasta tertinggi Eropa ini tidaklah mudah. Dan faktor 2 gol menentukan sukses keduanya.

Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea

Mengakhiri laga leg 2, Rabu kemarin, kedua tim memiliki hasil berbeda. Chelsea menang 2-0 atas Paris Saint Germain (PSG). Sedangkan Madrid kalah 0-2 dari Borussia Dortmund. Tapi, keduanya memiliki nasib sama, berhasil melaju ke babak semifinal.
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo


Sukses Dramatis Chelsea di Stamford Bridge


Menjamu Paris Saint Germain (PSG) di Stamford Bridge di leg 2 perempatfinal, Rabu dinihari kemarin, Chelsea dibayangi keraguan. Pasalnya, mereka berbekal defisit dua gol menyusul kekalahan 1-3 di leg 1 di Parc des Princes.

Namun, The Blues membuktikan masih memiliki keyakinan bisa lolos dari lubang jarum. Sejak menit pertama laga, Chelsea langsung tampil menyerang. Beberapa kali barisan depan The Blues menggempur pertahanan PSG yang tampak tampil gugup.


Andre Schuerrle membuka harapan Chelsea dengan mencetak gol pertama di pertengahan babak pertama. Membutuhkan satu gol lagi untuk memastikan lolos ke semifinal, Chelsea terus tampil spartan mengurung pertahanan PSG.


Pertengahan babak kedua, manajer Chelsea, Jose Mourinho, bahkan menurunkan tiga strikernya: Samuel Eto'o, Fernando Torres dan Demba Ba. Sayangnya, berbagai gempuran Chelsea selalu bisa dipatahkan barisan pertahanan PSG.


Mistar gawang PSG "berpengaruh" besar atas setidaknya dua kesempatan emas Chelsea yang gagal membuahkan hasil. Chelsea harus menunggu hingga menit 87 untuk menggandakan keunggulan.


Demba Ba menjadi pahlawan kemenangan Chelsea setelah sontekannya gagal dihalau kiper PSG, Salvatore Sirigu. Menang 2-0, Chelsea pun memastikan lolos ke semifinal dengan agregat 3-3. Chelsea lolos berkat keunggulan gol tandang.


Kemenangan ini langsung disambut sukacita oleh Mourinho yang menganggap Chelsea menunjukkan semangat membara di laga ini. "Kami adalah tim yang punya semangat spesial meski belum dalam kemampuan terbaik kami," kata Mourinho.


Kemenangan ini juga mengangkat kepercayaan diri Mourinho di semifinal nanti. Mourinho pun tidak gentar jika di babak 4 besar, dia akan menghadapi mantan klubnya, Real Madrid. "Tidak, itu tidak masalah buat kami."


 "Apakah akan melawan Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Bayern Munich atau Manchester United. Itu bukan masalah buat kami. Kami saat ini berada di semifinal. Jadi apapun bisa terjadi, tidak peduli siapapun itu."


Sinyal Bahaya Buat Madrid di Signal Iduna Park


Sukses sama juga dipetik Madrid yang berhasil lolos ke semifinal, namun dengan cara berbeda dan tidak terduga. Dan ini bisa menjadi sinyal bahaya bagi ambisi Madrid meraih La Decima musim ini.


Madrid kalah 0-2 dari Borussia Dortmund di leg 2 di Signal Iduna Park. Tapi, Madrid tetap lolos ke semifinal karena mereka sebelumnya menang 3-0 di leg 1 di Santiago Bernabeu. Sehingga agregat menjadi 3-2.


Sebelum laga leg 2, Madrid menjadi pihak paling difavoritkan bakal dengan mudah melangkah ke semifinal setelah mengantongi kemenangan tiga gol tanpa balas di leg 1. Tapi, prediksi tidak sesuai dengan fakta di lapangan.


Madrid harus berjibaku menghalau gempuran Dortmund. Madrid bahkan nyaris tersingkir dari Liga Champions jika saja kiper Iker Casillas tidak tampil gemilang di laga itu. Dia setidaknya melakukan dua penyelamatan gemilang.


Dortmund bahkan sudah unggul dua gol di babak pertama. Dua gol Dortmund diborong Marco Reus. Di babak kedua, Dortmund terus tampil agresif demi mencetak satu gol tambahan lagi untuk menyamakan kedudukan.


Beruntung, Madrid bisa menahan hanya kebobolan dua gol. Skor 2-0 pun bertahan hingga usai dan Dortmund harus rela tersingkir, meski dengan cara terhormat. Sementara itu, meski lolos, kapasitas Madrid sebagai kandidat kuat juara Liga Champions musim ini diragukan.


“Kami menderita dari laga yang baru saja dilalui. Gol mereka berasal dari kesalahan kami. Saat tertinggal 0-2 dan sebuah penalti yang gagal, kepala kami mulai dirasuki berbagai pikiran," kata Casillas mengkritik performa timnya.


"Kami tidak bisa membuat kesalahan seperti itu di semifinal nanti,” lanjut Casillas dilansir situs Champions League. 

Hal senada juga dilontarkan pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, yang menilai timnya beruntung bisa lolos ke semifinal. Dan dia berharap penampilan buruk di laga ini bisa menjadi sinyal agar timnya tidak mengulangi kesalahan di babak semifinal nanti


"Semua laga di tahap ini sangat sulit. Kami beruntung bisa lolos ke semifinal. Kami senang bisa menembus semifinal. Namun, tak senang karena sangat menderita. Terutama di babak pertama. Kami membuat laga kembali terbuka," kata Ancelotti.


"Sepakbola memang seperti itu. Kami memberikan banyak hadiah, membuat banyak kesalahan, tak ada kepercayaan diri, dan menderita karena itu. Tapi, mungkin ini bagus bagi kami sebagai alarm agar bisa bangkit di laga selanjutnya."


"Lebih baik kalah di saat ini dibandingkan di laga-laga selanjutnya yang akan kami lakoni," tegas pria 54 tahun ini. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya