Sumber :
- Reuters/Giorgio Perottini
VIVAbola
- Partai seru di babak penyisihan Liga Champions kembali hadir. Atletico Madrid akan menjamu Juventus di Vicente Calderon Rabu, 1 Oktober 2014 atau Kamis dini hari WIB.
Tergabung di Grup A bersama Olympiakos Piraeus dan FF Malmo, baik Atletico maupun Juventus sama-sama meretas asa untuk bisa berbicara banyak di kancah Eropa musim ini.
Tentunya ini bukan duel biasa. Ya, tim-tim tersebut merupakan juara bertahan dari dua kompetisi terbaik di daratan Eropa, La Liga dan Serie A. Jadi bisa dikatakan mereka juga menyandang beban moral untuk menjaga nama baik Spanyol serta Italia.
Bagi Atletico, menang atas Juventus adalah wajib hukumnya jika tak ingin semakin terpuruk atau bahkan kehilangan kesempatan melaju ke fase knockout. Diketahui pada matchday 1,
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Tergabung di Grup A bersama Olympiakos Piraeus dan FF Malmo, baik Atletico maupun Juventus sama-sama meretas asa untuk bisa berbicara banyak di kancah Eropa musim ini.
Tentunya ini bukan duel biasa. Ya, tim-tim tersebut merupakan juara bertahan dari dua kompetisi terbaik di daratan Eropa, La Liga dan Serie A. Jadi bisa dikatakan mereka juga menyandang beban moral untuk menjaga nama baik Spanyol serta Italia.
Bagi Atletico, menang atas Juventus adalah wajib hukumnya jika tak ingin semakin terpuruk atau bahkan kehilangan kesempatan melaju ke fase knockout. Diketahui pada matchday 1,
Los Colchoneros
dipaksa bertekuk lutut oleh Olympiakos 2-3 sehingga harus terdampar di dasar klasemen sekarang.
Hal yang sama juga berlaku buat Juventus. Tiga poin dari markas tim
runner up
musim lalu ini merupakan target yang coba digapai guna memuluskan langkah.
Bianconeri
ingin berbicara lebih banyak di pentas Eropa, tidak seperti musim sebelumnya di mana mereka gagal menembus babak awal.
Ujian Konsistensi
Konsistensi, itulah yang ditunjukkan Atletico dan Juventus dari musim ke musim. Dalam beberapa tahun itu keduanya terus tumbuh menjadi tim kuat serta mendulang berbagai prestasi.
Atletico, khususnya setelah ditangani Diego Simeone, seakan berevolusi dari tim biasa-biasa saja menjadi hebat. Dalam 5 tahun ini, mereka sukses menggondol beberapa gelar bergengsi seperti Liga Europa, La Liga, Copa del Rey dan menjadi finalis Liga Champions, musim lalu.
Tepat seperti yang dikatakan kapten Juventus, Gianlugi Buffon, bahwa menganggap Atletico sekarang sebagai tim kejutan adalah kesalahan. "Mungkin 5 tahun lalu, Atletico bisa disebut kejutan, tapi sekarang lihat apa yang telah mereka hasilkan," kata Buffon.
Sedangkan buat Juventus, tiga gelar domestik secara beruntun rasanya sudah cukup untuk menggambarkan betapa perkasanya mereka. Hal yang sangat disadari Simeone sehingga meminta tim asuhannya menampilkan yang terbaik di laga nanti. "Juventus adalah tim yang selalu bermain bagus. Mereka sangat solid sehingga akan sulit mencuri poin darinya."
"Kami menghadapi Juventus dengan penuh respek karena mereka adalah tim yang mapan. Saya kagum dengan yang dilakukan Juventus dalam beberapa tahun ini. Sukses yang diraih adalah buah dari kerja keras mereka," ungkap Simeone.
Tuah Godin Ancam Buffon
Juventus akan datang ke kandang Atletico dengan bekal catatan positif yakni status sebagai tim yang belum pernah kebobolan musim ini, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Namun, situasinya menjadi sangat menarik karena di skuad Atletico ada seorang Diego Godin. Ya, dia adalah pemain yang terakhir tercatat mampu menaklukkan Buffon di bawah mistar dalam sebuah laga kompetitif.
Memang Godin bukan melakukannya ketika Buffon membela Juventus, melainkan ketika bermain buat Italia di Piala Dunia 2014 silam. Kala itu, Godin mencetak gol kemenangan Uruguay sekaligus menghentikan kiprah Italia dalam perhelatan sepakbola terakbar di Brasil.
"Apakah kami takut pada Juventus? Mungkin Buffon yang seharusnya cemas. Saya adalah pemain yang terakhir membobol gawangnya," kata Godin.
Ucapan Godin tersebut langsung ditanggapi Buffon. "Fakta itu membuat saya senang, karena sejak kebobolan oleh Godin, penampilan saya semakin bagus," katanya.
Nah, sekarang yang jadi pertanyaan, apakah Godin bakal mampu kembali membobol gawang Buffon? Atau malah giliran dia yang dibuat pontang panting oleh rekan-rekan setim penjaga gawang berjuluk Superman itu? (one)
Baca juga:
Drama 5 Gol, Barcelona Tumbang di Markas PSG
Fakta-fakta Menarik Usai Barcelona Ditumbangkan PSG
Iniesta Sebut Barcelona Pantas Kalah dari PSG
Gagalkan Peluang Emas Barca, Ini Mimik Kepuasan Marquinhos
Xavi Cetak Rekor Baru di Liga Champions
500 Gol Barcelona dan Ancaman Messi untuk Raul
Messi Minta Bantuan Suarez Demi Trofi Liga Champions
Wajah Bocah Ini Terlalu Mirip dengan Mesut Oezil
Punya 2 Istri & 1 Simpanan, Bintang Premier League Santai Saja
6 Kiper yang Mencuri Perhatian dengan Aksi Gila & Nyentrik
Kekasih CR7 Umbar Perut Ratanya di Tengah Kota New York
Ancelotti: Ronaldo Pemain Terbaik yang Pernah Saya Latih
Mulai Tenar, Pemain Muda AS Roma Goda 2 Model Seksi
Patah Tulang Rusuk, Gelandang Andalan MU Terpaksa Menepi
Persija dan Sriwijaya Berebut Bintang Timnas U-23
Drama 5 Gol, Barcelona Tumbang di Markas PSG
Fakta-fakta Menarik Usai Barcelona Ditumbangkan PSG
Iniesta Sebut Barcelona Pantas Kalah dari PSG
Gagalkan Peluang Emas Barca, Ini Mimik Kepuasan Marquinhos
Xavi Cetak Rekor Baru di Liga Champions
500 Gol Barcelona dan Ancaman Messi untuk Raul
Messi Minta Bantuan Suarez Demi Trofi Liga Champions
Wajah Bocah Ini Terlalu Mirip dengan Mesut Oezil
Punya 2 Istri & 1 Simpanan, Bintang Premier League Santai Saja
6 Kiper yang Mencuri Perhatian dengan Aksi Gila & Nyentrik
Kekasih CR7 Umbar Perut Ratanya di Tengah Kota New York
Ancelotti: Ronaldo Pemain Terbaik yang Pernah Saya Latih
Mulai Tenar, Pemain Muda AS Roma Goda 2 Model Seksi
Patah Tulang Rusuk, Gelandang Andalan MU Terpaksa Menepi
Persija dan Sriwijaya Berebut Bintang Timnas U-23
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Los Colchoneros
