Liverpool Kian Dekat Akhiri Penantian 24 Tahun

Pemain Liverpool merayakan gol Steven Gerrard
Sumber :
  • REUTERS/Phil Noble

VIVAbola – Trofi Premier League kian dekat dengan Liverpool setelah mengalahkan tuan rumah Norwich City dengan skor 3-2. Kemenangan ini membuat The Reds kokoh di puncak klasemen sementara dan memimpin lima poin atas Chelsea yang berada di peringkat kedua.

Ini juga menjadi kemenangan ke-11 beruntun di ajang Premier League musim ini, sehingga membuat Liverpool mengoleksi 80 poin dari 35 pertandingan. Chelsea yang memiliki jumlah laga sama berada di posisi kedua dengan mengumpulkan 75 poin, disusul ManCity yang menorehkan 71 poin dari 33 pertandingan.

"Ini kemenangan yang berharga. Para pemain saya sekali lagi menunjukkan konsentrasi dan karakter mereka. Saya bangga dengan apa yang mereka lakukan,” terang manajer Liverpool, Brendan Rodgers, usai kemenangan atas Norwich, seperti dilansir situs Premier League, Minggu 20 April 2014.

Tim asuhan Rodgers tinggal membutuhkan tujuh poin dari tiga pertandingan tersisa yang akan dijalani di Premier League. Namun, lawan-lawan yang bakal dihadapi The Reds tergolong tak ringan, selain Chelsea, Steven Gerrard dan kawan-kawan harus melawan Crystal Palace dan Newcastle United.

Dua kemenangan dan sekali imbang pada laga tersisa sudah cukup membuat Liverpool menyudahi puasa gelar Liga Inggris selama 24 tahun. Bentrokan kontra Chelsea pada akhir pekan depan diyakini menjadi laga penentu dalam perburuan gelar Premier League musim ini.

Tentu saja semua masih bisa terjadi, dan Liverpool boleh menikmati masa-masa berada di puncak klasemen. Namun, jika tak waspada, ManCity yang masih mengantongi dua pertandingan di tangan bakal siap menyalip mereka.

“Kami menikmati momen ini dengan menjadi pemuncak klasemen, tapi dalam sepakbola, Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi,” ungkap Suarez, seperti dilansir SkySports.

Suarez benar, belum ada yang dimenangkan oleh Liverpool sampai saat ini. Satu-satunya cara untuk mengamankan trofi Liga Inggris ke-19 adalah dengan terus memenangkan semua pertandingan tersisa. 

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Jose Mourinho

Tergelincirnya Chelsea dan Manchester City

Semakin kokohnya Liverpool di puncak klasemen juga tak terlepas dari tergelincirnya dua pesaing mereka, Chelsea dan Manchester City. Adalah Sunderland yang menjadi batu sandungan bagi The Blues dan The Citizens.

Dalam kurun waktu hanya empat hari, Sunderland menjauhkan kedua tim tersebut dari Liverpool. Yang pertama, The Black Cats menahan ManCity 2-2, lalu pada Sabtu 19 April 2014, Sunderland menaklukkan Chelsea di Stamford Bridge dengan skor 2-1.

Kekalahan The Blues dari Sunderland terbilang kontroversial. Bahkan, manajer Chelsea, Jose Mourinho, sampai harus menyindir keputusan wasit Mike Dean yang memberikan hadiah penalti kepada tim besutan Gus Poyet.

Kepala wasit Premier League, Mike Riley, juga tak luput dari sindiran mantan pelatih Inter Milan tersebut. Menurut Mourinho, sejumlah keputusan kontroversial wasit membuat peluang merebut trofi Premier League menjauh.

"Selamat kepada Mike Dean, karena dia menunjukkan performa fantastis. Dan selamat kepada Mike Riley, karena apa yang mereka lakukan musim ini fantastis. Selamat kepada mereka semua, dan tak ada lagi yang ingin saya katakan," sindir Mourinho.

Sementara itu, manajer ManCity, Manuel Pellegrini, percaya timnya masih berpeluang menyalip The Reds dari puncak klasemen. Dia yakin, Chelsea dan Liverpool akan tergelincir dalam tiga laga tersisa yang akan mereka jalani.

Pelatih asal Chile ini juga tak ragu dengan kemampuan para pemain asuhannya untuk meraih kemenangan di lima pertandingan tersisa di Premier League. Pellegrini bakal menjadikan setiap pertandingan sebagai final demi mengulangi sukses juara Premier League pada 2011-2012.

Lima pertandingan yang masih harus dijalani ManCity tergolong ringan. Mungkin hanya saat bertandang ke Everton yang harus ekstra waspada. Sisanya, David Silva dan kawan-kawan harus menghadapi tim semenjana seperti West Bromwich Albion, Crystal Palace, Aston Villa, dan West Ham United.

"Saya sangat yakin tim-tim lain akan kehilangan poin juga dengan cara yang sama seperti yang telah kami alami di laga terakhir (saat ditahan imbang Sunderland)," kata Pellegrini seperti dilansir Soccerway.

"Kami masih memiliki potensi maksimal 15 poin tersisa yang bisa didapatkan. Kami akan mencoba menang dan meraih seluruh poin tersebut. Kami harus coba mengakhiri kompetisi musim ini dengan cara terbaik," tuturnya.

Liverpool Tak Perlu Membagi Konsentrasi

Saat musim ini digelar, tak banyak yang memprediksi Liverpool akan menjadi penantang terkuat juara Premier League. Kurangnya kedalaman skuad The Reds kerap dianggap sebagai salah satu faktor sulit bersaing di papan atas.

Klub asal Merseyside ini juga selalu kalah dalam perburuan pemain. Sebut saja bagaimana mereka gagal mendapatkan Willian, Mohammad Salah, Christian Eriksen, Roberto Soldado, dan Henrikh Mkhitaryan.

Para pemain itu menolak bergabung ke Anfield karena menganggap tim arahan Brendan Rodgers tak tampil di kompetisi Eropa. Selain itu, penampilan medioker dalam beberapa musim terakhir cukup membuat para pemain berlabel bintang menolak gabung ke Liverpool.

Namun, absennya The Reds di kompetisi Eropa kini malah dipercaya sebagai keuntungan dalam hal menjaga kebugaran para pemainnya. Rodgers tak harus membagi konsentrasi, dan tak ada dampak signifikan saat merotasi pemainnya.

Chelsea masih harus berkonsentrasi di Liga Champions, karena The Blues lolos ke semifinal dan berhadapan dengan Atletico Madrid. Sialnya, Sebelum kontra Atletico, Chelsea terlebih dahulu harus menantang Liverpool dalam laga hidup mati perebutan gelar Premier League.

Jika Mourinho tak hati-hati, bukan tak mungkin John Terry dan kawan-kawan malah kehilangan kesempatan untuk memenangi Premier League dan Liga Champions musim ini. Fokus Chelsea yang terbagi juga bisa saja dimanfaatkan Liverpool yang tinggal berkonsentrasi di liga domestik.

ManCity memang sempat membagi konsentrasi antara Liga Champions dan Premier League. Namun, dengan tersingkirnya dari 16 besar Liga Champions, praktis The Citizens bisa seperti The Reds, hanya fokus di liga domestik. 

Memenangi Capital One Cup tentu tak cukup untuk klub yang membangun timnya dengan menggelontorkan dana puluhan juta poundsterling. Perang motivasi bakal menghiasi persaingan Liverpool dan ManCity, dan sekali saja tergelincir, salah satu tim siap memanfaatkannya. (one)

Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam

Baca juga:

5 Pemain yang Mendapat Tepuk Tangan Salut dari Fans Lawan

Kiper Meninggal Usai Diinjak Striker Lawan

Ronaldo Siap Tempur Lawan Bayern Munich

Pemain Ini Janji Bugil Jika Prancis Juara Piala Dunia 2014

Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan

Hamili Cucu Pendiri Barca, Sanchez Tetap Mesra dengan Kekasih

Coba Tipu Wasit, Suarez Malah Dapat "Keajaiban"

Liverpool Kian Dekat Akhiri Penantian 24 Tahun

Histeris, Fans Liverpool Spontan Cium Steward Wanita

Rodgers Puji Sterling Setinggi Langit Usai Cetak 2 Gol

Sungkurkan MU, Everton Jaga Asa ke Liga Champions

8 Fakta Menarik Usai MU Ditekuk Everton

MU Kalah, Moyes Akui Lini Belakang Buat Kesalahan Fatal

Sering Ditolak, MU Kembali Dekati Fabregas

Nyaris Kalah dari Bilbao, Barcelona Akhirnya Genggam 3 Poin

Pemain Barcelona Buat Martino Frustrasi

Pemain Barcelona Selfie di Ruang Ganti Usai Bekuk Bilbao

Eks bos Chelsea Guus Hiddink

Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?

Pemilik baru Inter Milan menginginkan Hiddink jadi bos sementara.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016