El Clasico: Madrid Rontokkan Barcelona, Messi Antiklimaks

Lionel Messi.
Sumber :
  • REUTERS
VIVAbola - El Clasico ke-229 selesai digelar. Sebagai tuan rumah, Real Madrid tampil dengan mentalitas luar biasa. Meski sempat tertinggal lewat gol cepat, tim asuhan Carlo Ancelotti tersebut mampu membalikkan keadaan, hingga akhirnya muncul sebagai pemenang.
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

Bertanding di Santiago Bernabeu, Sabtu 25 Oktober 2014 malam WIB, Barcelona tampil dominan sejak awal pertandingan. Pasukan Blaugrana mengandalkan Lionel Messi, Neymar, dan bintang anyar yang baru melakoni debut di La Liga, Luis Suarez. 
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo

Terbukti, baru tiga menit laga berjalan, Barcelona membungkam publik Bernabeu lewat gol yang disarangkan Neymar. Mendapat umpan terukur dari Suarez, pemain asal Brasil itu mampu memanfaatkan celah dan melepaskan tembakan ke pojok gawang El Real.
Jawaban Pogba Membuat Real Madrid Batal Merekrutnya

Selanjutnya, Blaugrana terus dominan dan menggempur. Namun, tim tuan rumah juga melakukan hal sama. Dan, Los Merengues pun mampu menyamakan kedudukan pada menit 35, lewat penalti Cristiano Ronaldo. Sebelumnya, Gerard Pique handball di kotak penalti. 

Memasuki paruh kedua, Madrid sudah mempelajari gaya permainan tim tamu dan bermain lebih efektif. Hal tersebut membuahkan hasil pada menit 50, ketika tandukan Pepe sukses mengoyak gawang Claudio Bravo, dan membuat Madrid berbalik unggul.

Tertinggal, Barcelona terus mencari cara untuk kembali mencetak gol. Namun, serangan balik cepat Madrid yang akhirnya membunuh mereka. Pada menit 61, Karim Benzema mencetak gol usai memanfaatkan umpan James Rodriguez. Skor akhir 3-1 untuk El Real.

Usai laga, entrenador Madrid, Carlo Ancelotti, mengatakan timnya mampu memberi respons dengan cara hebat usai tertinggal 0-1. Ditambahkannya, tim juga tak kelelahan meskipun pada tengah pekan baru saja bertandang ke markas Liverpool di ajang Liga Champions.

"Kami tidak hilang fokus usai terjadinya gol pertama. Kami terus tampil sesuai dengan apa yang direncanakan dan semuanya bekerja dengan baik berkat usaha tim. Kami bermain dengan cepat. Kami pulih dengan baik usai pertandingan hari Kamis," ujar Ancelotti.

"Kami ingin menyerang lawan dengan memanfaatkan penguasaan bola. Kami menang karena ingin menang. Hasil ini amat penting karena kami melawan tim yang amat kuat. Dan kami mampu memangkas jarak dengan mereka, kami amat puas," sambung pelatih asal Italia tersebut, sebagaimana dilansir Football-Espana.

Di pihak lawan, pelatih Luis Enrique mengatakan Barcelona sebenarnya mampu menang, andai para pemain tak membuang peluang-peluang yang ada. Kendati demikian, pada akhirnya mantan pelatih AS Roma tersebut mengakui keunggulan El Real.

"Tidak ada terlalu banyak perbedaan antara kedua tim. Kami memulai pertandingan dengan baik. Kemudian kami kemasukan gol dan membuat peluang. Seharusnya, kami bisa unggul 2-0, namun tak melakukan itu. Madrid memang pantas menang," ujar Enrique.

"Kami jarang mengalami kekalahan. Hal ini menegaskan fakta bahwa ada rival yang setara atau jauh lebih baik dari kami. Kami harus memperbaiki beberapa hal. Karena jelas mereka bisa mengalahkan kami hari ini," sambungnya, seperti dilansir AS.

Bangkit dan Selarasnya Hubungan Antarlini

Pada awal pertandingan, tampak jelas lini belakang Madrid tak terkoordinasi dengan baik. Hal tersebut yang menciptakan lubang di area kotak penalti, sehingga memungkinkan Neymar dengan bebasnya melepaskan tembakan, dan berujung gol.

Seakan belajar dari kesalahan, hubungan antarlini El Real kemudian berjalan seimbang. Pepe dan kawan-kawan tetap tenang meskipun beberapa kali Blaugrana mengancam lewat Luis Suarez di sisi kanan. Dan memasuki paruh kedua, koordinasi antarlini pun kian baik.

Mengomentari permainan timnya, bek Los Merengues, Sergio Ramos, mengklaim timnya memang lebih unggul atas Barcelona. Dan, efektivitas serangan balik pun dinilainya sebagai kekuatan El Real, yang pada akhirnya sukses merontokkan lini pertahanan Blaugrana. 

"Saya amat puas. Tim ini sudah tampil hebat di semua lini dan aspek. Terlepas dari gol yang masuk ke gawang kami, kami tampil dominan. Bukan hanya menguasai bola, namun kami juga bagus di serangan balik," ujar Ramos, sebagaimana dilansir AS.

"Kami mampu mengatasi perlawanan mereka dengan baik. Kami juga menguasai area pertahanan mereka," sambungnya, seperti dikutip oleh AS.

Sementara itu, Enrique tak mau menyalahkan Pique. Bek Barca itu handball di kotak penalti, yang berujung pada gol pertama Madrid. Menurutnya, mantan pemain Manchester United tersebut tak melakukan kesalahan mendasar, karena hal itu bisa terjadi pada setiap pemain.

"Pemain mana yang tidak terpeleset? Penalti itu memang layak diberikan. Namun menurut saya, insiden semacam itu tak ada hubungannya dengan pengalaman," ujar Enrique, seperti dilansir Inside Spanish Football.

Messi Antiklimaks, Ronaldo Makin Tokcer

Ada dua pemain Barcelona yang menjadi sorotan kala bertanding di Bernabeu kemarin, yaitu Messi dan Suarez. Seperti diketahui, Messi membutuhkan dua gol untuk menjadi top scorer dalam sejarah La Liga, sedangkan Suarez menjalani debut di laga resmi bersama Barca.

Messi digembar-gemborkan bakal membungkam publik Bernabeu dengan tambahan dua golnya, yang berarti bakal melewati pencapaian legenda Athletic Bilbao, Telmo Zarra. Penghormatan kepada pemain asal Argentina itu pun menjadi perdebatan sejumlah pihak.

Namun, ternyata segalanya tak berjalan sesuai rencana. Sihir Messi, yang selama ini biasa ditunjukkan, tak mempan di Bernabeu. Bahkan, meski mendapat peluang emas hasil umpan Suarez, pengoleksi empat trofi Ballon d'Or itu pun tetap gagal mencetak gol.

Dengan demikian, musnah sudah harapan Messi untuk membukukan catatan fantastis di markas musuh bebuyutan. Pengukuhan pemain bernama lengkap Lionel Andres Messi Cuccittini ini sebagai top scorer di La Liga juga mesti tertunda.

Dan, hal sebaliknya justru dibukukan oleh sang rival, Cristiano Ronaldo. Andalan lini serang Madrid itu berhasil menyarangkan satu gol, yang menambah koleksi golnya di La Liga musim ini menjadi menjadi 16. Dia pun mantap berada di urutan teratas pada daftar top scorer.

Bahkan, jumlah gol yang ditorehkan pemain asal Portugal tersebut sejauh ini merupakan gabungan dari dua penyerang utama Blaugrana, Neymar dan Messi. Neymar saat ini sudah mencatatkan 9 gol, sedangkan Messi 7 gol. 

Bukan hanya itu, CR7 juga menorehkan catatan lain. Dilansir infostrada, tambahan satu gol membuat total Ronaldo sudah mencetak 14 gol di El Clasico. Torehan pemain yang akrab disapa CR7 ini menyamai koleksi Francisco Gento, Cesar Rodriguez, dan Ferenc Puskas.

Koleksi gol pemain internasional Portugal itu masih kalah dari dua legenda Madrid, yakni Alfredo Di Stefano yang membukukan 18 gol dan Raul Gonzalez dengan 15 gol. Dan, untuk saat ini Messi masih menjadi top scorer El Clasico dengan 21 gol.

Sementara itu, kemenangan di Bernabeu membuat Madrid terus menempel Barcelona di papan klasemen sementara La Liga. El Real kini ada posisi 3 dengan raihan 21 poin, tertinggal satu angka dari Barcelona dan Sevilla yang sama-sama mengumpulkan 22 poin. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya