Sumber :
- REUTERS/Michael Dalder
VIVAbola -
Aksi teror psikologis atau
psy war
kerap dilakukan pemain atau pelatih kepada lawannya. Namun, bagaimana jika yang melakukan hal tersebut adalah bocah maskot? Bisa jadi itu merupakan cara yang efektif untuk "mengganggu" konsentrasi lawan.
Dilansir
Baca Juga :
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Baca Juga :
Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan
Dilansir
Dailymail
, hal tersebut terjadi jelang laga lanjutan Premier League, antara West Ham United dan Manchester City, Sabtu 25 Oktober 2014. Saat para pemain bersalaman, seperti biasa, para bocah maskot pun ikut menyalami para pemain lawan.
Usai menyalami kapten The Citizens, Vincent Kompany, bocah maskot West Ham hendak menyalami Joe Hart. Namun, ketika kiper Timnas Inggris tersebut malah dibikin malu. Sodoran tangannya dibalas gerakan mengejek, yaitu menempatkan jempol di hidung.
Bisa jadi bocah tersebut memang tak suka dengan Hart. Namun, mungkin juga dia melakakuannya dengan sengaja, agar kiper berusia 27 tahun tersebut tak optimal saat mengawal gawangnya dari gempuran para penyerang West Ham.
Namun yang jelas, nyatanya West Ham, lewat Morgan Amalfitano dan Diafra Sakho, berhasil membobol gawang Joe Hart dua kali. Tim asuhan Sam Allardyce tersebut pada akhirnya sukses meraup tiga poin, usai menang 2-1.
Kejadian yang menimpa Hart tersebut mengingatkan pada momen serupa yang dialami kapten Liverpool, Steven Gerrard, pada musim 2005/06. Saat itu, Gerrard diajak bersalaman oleh bocah maskot Chelsea, namun pada akhirnya malah mendapat ejekan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dailymail