6 Pemain yang Kariernya Menanjak Usai Tinggalkan MU

Sempat dipinjamkan ke Preston North End dan Sunderland, Welbeck beberapa kali mampu menembus tim utama MU. Namun, popularitas pemain binaan MU itu selalu di bawah para penyerang lainnya, seperti Wayne Rooney dan Robin van Persie.

Memasuki musim 2014/15, MU kedatangan Radamel Falcao, yang dipinjam dari AS Monaco. Welbeck pun kemudian memilih hijrah ke Arsenal dan langsung menjadi pilihan utama, menyusul cederanya sejumlah pemain. Hingga kini, dia sudah menorehkan 5 gol.

Harus melalui proses transfer yang rumit, Tevez kemudian membela MU selama dua musim, 2007/08 dan 2008/09. Pada musim pertama bersama MU, eks pilar West Ham United tersebut mampu menyarangkan 14 gol di Premier League, namun pada musim berikutnya, catatan golnya merosot tajam --5 gol.

Selain itu, popularitasnya juga kerap berada di bawah bayang-bayang Rooney dan Cristiano Ronaldo. MU sebenarnya ingin mempertahankan Tevez, tapi sang pemain memilih Manchester City. Dia menjadi pilihan utama di ManCity, juga di timnya saat ini, Juventus.

Memiliki reputasi besar di Amerika Latin bersama Independiente, Forlan justru kesulitan menemukan bentuk permainan terbaiknya saat pindah ke MU pada musim 2001/2002. Namun, pada dua musim berikutnya, catatan gol Forlan lebih baik dari sebelumnya.

Pada musim 2004/05, pemain internasional Uruguay tersebut memutuskan hengkang ke Spanyol dan bergabung dengan Villarreal. Kariernya pun terus menanjak, begitu pun saat membela klub La Liga lainnya, Atletico Madrid, sejak musim 2007/08.

Memulai karier profesional bersama MU pada 2004, keputusan Rossi terbilang cukup berani. Namun, segalanya tak berjalan mulus, karena sepanjang berkarier di Old Trafford, pemain asal Italia tersebut hanya tampil 14 kali dan menyarangkan 4 gol. 

Dia lalu dipinjamkan ke Newcastle United dan Parma. Kendati demikian, kariernya baru benar-benar menanjak saat meninggalkan Setan Merah dan bergabung dengan Villarreal. Berstatus pemain inti, dia mencetak banyak gol, meski pada akhirnya terbelit cedera.

Usai menimba ilmu 7 tahun di La Masia, Gerard Pique memulai karier profesionalnya bersama MU pada 2004. Sempat dipinjamkan ke Real Zaragoza, kariernya di MU tak gemilang, hingga akhirnya memutuskan "pulang kampung" ke Barcelona pada 2008. 

Bersama Blaugrana, Pique menjelma jadi bek tangguh menemani Carles Puyol. Dia juga merupakan sosok yang memiliki peran di masa keemasan Barca. Hingga saat ini, kekasih penyanyi Shakira itu telah meraih 4 titel La Liga dan 2 Liga Champions.

Mungkin, Paul Pogba merupakan pemain yang paling disesali kepergiannya oleh kubu Setan Merah. Menimba ilmu di akademi pada 2009-2011, Pogba berhasrat untuk tampil di tim utama. Namun, Sir Alex tampaknya tak terlalu memberi kepercayaan padanya.

Hanya tampil tujuh kali bersama tim utama, Pogba akhirnya memilih pergi dari Old Trafford dan bergabung dengan Juventus. Dan, pemain berusia 21 tersebut nyatanya makin bersinar bersama Bianconeri, disertai dengan kemampuan teknik yang meningkat. (ren)