ManCity dan Barcelona Saling Raba Kekuatan di Etihad

Man. City Vs Liverpool
Sumber :
  • REUTERS/Phil Noble

Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
VIVAbola - Pertarungan babak 16 besar Liga Champions segera dimulai. Salah satu yang ditunggu-tunggu adalah pertandingan dua tim kuat asal Inggris dan Spanyol yang sebelumnya tak pernah bertemu, Manchester City dan Barcelona.

Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan
Leg 1 pertandingan tersebut akan dihelat di Emirates Stadium, Rabu 19 Februari 2014 dini hari WIB. Demi mempermudah jalan menuju babak perempatfinal, kedua tim akan saling ngotot dan mengumpulkan gol sebanyak-banyaknya pada leg 1.

Klopp Ternyata Pernah Kepincut Datangkan De Bruyne
Bagi Manchester City, Liga Champions sebenarnya bukanlah kompetisi yang melekat akrab dengan mereka yang sempat absen panjang. Sebelum berpartisipasi pada Liga Champions 2011/12, terakhir kali mereka tampil pada 1968/69.

Proses adaptasi tim yang disokong dana dari sang pemilik, Sheikh Mansour itu bahkan terlihat pada pencapaian dua tahun terakhir; tak mampu lolos dari fase grup. Status ManCity sebagai "pemain baru" pun diakui oleh gelandang David Silva.

"Kami memiliki tim yang hebat dan jika sedang dalam performa terbaik, kami akan bisa melaluinya. Tapi, kami juga tahu melawan Barca harus waspada kepada semua pemain, bukan hanya Messi," kata Silva, sebagaimana dilansir Football-Espana.

Kendati demikian, Silva juga mengatakan hal tersebut bisa menjadi keuntungan. Terlebih, Barcelona merupakan tim kuat Eropa yang dominan dalam hampir satu dekade terakhir. Jadi, tinggal bagaimana "The Citizens" mampu memanfaatkannya.

"Secara historis, kami tak memiliki kewajiban (untuk juara) di Liga Champions. Bagi Manchester City, ini adalah kompetisi baru," tutur pemain yang sudah merasakan dua gelar Piala Eropa dan satu Piala Dunia bersama Timnas Spanyol tersebut.

Dalam dua laga terakhir di Premier League, ManCity gagal meraih hasil optimal, yaitu dikalahkan Chelsea 0-1 dan ditahan Norwich City 1-1. Padahal, sebelumnya mereka tak terkalahkan dalam 12 laga, 11 di antaranya berakhir dengan kemenangan.

Namun, moral pasukan Manuel Pellegrini terangkat usai memastikan diri lolos ke babak VI alias 8 besar Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2-0. Gelandang serang Stevan Jovetic pun langsung mengumbar optimisme timnya bisa menang melawan "Blaugrana". 

"Barcelona telah menjadi tim terbaik di dunia dalam tiga atau empat tahun terakhir dan punya banyak pemain bagus. Sebuah kehormatan melawan mereka. Tapi, tim kami juga punya banyak pemain bagus. Ini akan menjadi laga spektakuler," ujar Jovetic.

"Kami yakin dapat menang. Tapi, kami tidak dapat mengatakan pasti menang karena mereka tim yang bagus. Mereka punya beberapa pemain keberuntungan, tapi itu kecil," sambung pemain asal Montenegro berusia 24 tahun tersebut.

Ujian Dini Penguasa Eropa
Berbeda dengan ManCity, Barcelona merupakan tim langganan Liga Champions dan telah mereguk banyak gelar. Bahkan, mereka tak pernah absen dalam 15 edisi terakhir Liga Champions, di mana 6 musim terakhir selalu melaju ke babak semifinal.

Kendati demikian, Barcelona juga sedang "bermasalah" dalam dua tahun terakhir. Pasalnya, tim asal Catalan itu kerap gagal juara, dan selalu kandas di babak semifinal (kalah dari Chelsea pada 2011/12 dan Bayern Munich pada 2012/13).

Melihat sejumlah hasil gemilang di kancah Premier League, ManCity bukanlah lawan sembarangan bagi "Blaugrana". Bahkan, bisa dibilang ujian berat ini datang terlalu dini. Namun, tim asuhan Gerardo Martino tampaknya tak silau akan kecemerlangan yang ditunjukkan ManCity di kancah domestik pada musim ini.

"Apakah kami cemas dengan ancaman ManCity? Tidak sama sekali. Memang benar, selalu ada sisi pesimisme dalam hidup ini, tapi kami telah mengubah pandangan itu," ujar bek "Blaugrana", Gerard Pique, sebagaimana dilansir Super Sport. 

"Dapatkah kami memenangkan gelar Liga Champions? Tentu saja, kami melihat pesaing kami bisa melaju ke babak 16 besar dengan nyaman. Tapi, itu hanya beberapa," sambung pemain yang telah merasakan dua gelar Liga Champions bersama Barca itu.

Modal bagus dimiliki Barcelona setelah tampil apik pada dua laga terakhir di La Liga. Rayo Vallecano adalah korban teranyar, di mana gawang mereka diberondong enam gol tanpa balas. "Blaugrana" pun kian percaya diri menghadapi ManCity.

Melawan ManCity, Tata Martino, sang entrenador, berharap timnya bisa menampilkan permainan sama seperti kala menghancurkan Vallecano. "Jika saya harus memilih, saya akan memilih bermain seperti ini pada laga melawan ManCity."

Hal senada juga keluar dari mulut bek sayap "Blaugrana", Adriano Correia. "Menang dengan cara seperti ini memberi kami moral dan kepercayaan diri pada laga (melawan ManCity), Selasa (Rabu dini hari WIB)," kata pemain asal Brasil berusia 29 tahun itu.

Pertarungan Aroma Spanyol

Pertandingan antara ManCity dan Barcelona juga menyuguhkan duel antara pemain-pemain asal Spanyol. Sejumlah pemain "ManCity" merupakan "lulusan" La Liga. Sebut saja David Silva, Alvaro Negredo, Jesus Navas, Javi Garcia, Kun Aguero yang cedera, hingga Yaya Toure yang notabene mantan pemain Blaugrana. 

"Selalu sulit menghadapi Barcelona. Mereka selalu memiliki pemain-pemain berkualitas. Saya ingat beberapa pertandingan melawan mereka saat masih di Sevilla," kata Navas, yang kini menjadi salah satu senjata andalan ManCity dilansir Mirror. 

"Kami satu kali menyingkirkan mereka di Copa del Rey. Itulah ingatan utama saya. Lalu saya pernah mencetak gol sundulan di kandang saat bermain imbang 1-1. Setidaknya kami mengalahkan mereka tiga kali," sambung pemain berusia 27 tersebut

Terlepas dari itu, kedua tim dipercaya akan menyuguhkan permainan terbaik pada laga nanti. Adu strategi di antara kedua pelatih juga bisa menjadi salah satu faktor penentu hasil pertandingan yang diyakini akan berlangsung panas itu. (one)

Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya