Usai Laos, Filipina Jadi Target Lumbung Gol Garuda Jaya

Timnas U-19 vs Laos
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVAbola - Indonesia mengawali laga perdana Kualifikasi Piala Asia U-19 2014 grup G dengan gemilang. Tim besutan Indra Sjafri menundukkan Laos dengan skor telak 4-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa 8 Oktober 2013.

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh mencetak 2 gol pada menit 11 dan 52. Dua gol Garuda Jaya lainnya disumbangkan oleh Paulo Oktavianus Sitanggang di menit 85 dan Evan Dimas, menit 89. Laga ini diwarnai dua kartu merah yang diterima pemain Laos, masing-masing Phithack Kongmathilath, menit ke-54 dan Xouxana Sihalath, menit ke-81.

Kemenangan telak Indonesia ini bukan tanpa catatan. Hal yang perlu digarisbawahi adalah Garuda Jaya sempat tampil buruk di babak pertama. Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, lalu memarahi skuadnya usai jeda babak pertama. Hal itu terbukti ampuh. Evan Dimas cs langsung mengamuk di babak kedua.

"Pertama, tentu kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan dengan nilai tiga. Sangat disayangkan, hampir semua pemain di babak pertama main di bawah performa terbaik. Kami seperti kehilangan gairah," ujar Indra dalam sesi jumpa pers.

"Saya hanya memotivasi. Ada pressure yang saya berikan. Saya katakan kepada pemain: 'kalian sudah puas juara AFF? Sepertinya kalian tidak ingin bermain di AFC Cup tahun depan.' Saat itu, para pemain tertunduk. Dan itu ternyata melecut semangat pemain di babak di kedua," jelas Indra.

Sama seperti Indra, bek Indonesia U-19, Hansamu Yama juga mengakui timnya sempat menurun di babak pertama. Beruntung, di babak kedua Indonesia tampil luar biasa dengan mencetak 3 gol tambahan.

"Di babak pertama, kami bermain tidak seperti biasa. Mungkin kami masih terbawa dalam suasana euforia juara Piala AFF 2013. Itu sebabnya, kami tidak bermain maksimal di babak pertama," ujar Hansamu.

Indonesia juga sedikit terbantu dengan dua kartu merah yang diterima pemain Laos. Hal yang sangat disesali pelatih Laos, Chandalaphone Liepvisay. "Di babak pertama, permainan Laos sangat bagus. Sayangnya, di babak kedua kami kehilangan konsentrasi. Dua kartu merah membuat semuanya selesai," ujar Liepvisay kecewa.

Langsung Tatap Filipina

Indonesia tak boleh larut dalam euforia. Apalagi, Korea Selatan yang diprediksi menjadi pesaing utama juga menang dengan skor 4-0. Mereka menundukkan Filipina lewat gol Park In-Hyeok di menit ke-27 dan tiga gol yang dicetak Hwang Hee Chan di menit ke-50, 71, dan 77.

Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok

Perjuangan Indonesia akan berlanjut, Kamis 10 Oktober 2013. Evan Dimas cs akan menjamu Filipina di SUGBK. Kemenangan wajib kembali diraih jika ingin memperbesar peluang merebut tiket ke Piala Asia 2014. Saat ini, Indonesia dan Korsel sama-sama berada di puncak klasemen sementara Grup G dengan 3 poin, dengan selisih gol yang sama pula: 4-0.

Untuk melaju ke babak utama yang akan digelar di Myanmar, tahun depan, Indonesia harus mampu menggusur Korsel dari singgasananya. Peluang lain juga masih terbuka bila Indonesia masuk dalam 6 runner up terbaik penyisihan grup. Indonesia butuh kemenangan telak atas Filipina karena kemungkinan tim yang lolos bisa ditentukan oleh selisih gol.

"Lawan Filipina, masalahnya terletak pada goal difference (selisih gol). Kami akan mempertajam penyelesaian akhir untuk mencetak banyak gol," ujar Indra.

Filipina kemungkinan besar akan menerapkan strategi "parkir bus" saat menghadapi Indonesia. Hal tersebut sempat diterapkan saat menghadapi Korea Selatan. Korsel harus bekerja keras menembus pertahanan berlapis Filipina sebelum akhirnya sanggup menang 4-0.

Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia

Indra rupanya sudah memiliki strategi untuk membongkar "parkir bus" Filipina. "Untuk menembus pertahanan Filipina, kami harus membangun serangan lebih baik. Main satu lawan satu, atau menyerang melalui dua sisi sayap. Dalam latihan, kami akan matangkan strategi itu," ujar Indra.

Indra berharap Indonesia bisa menyapu bersih tiga kemenangan dan menjadi juara grup. Dengan demikian, langkah Garuda Jaya menuju putaran final tidak terbendung lagi.

"Kami harus meraih tiga kemenangan untuk membuat posisi aman. Pasalnya, Australia (runner-up grup F) memiliki selisih 6 gol. Jadi, jika ingin menempati runner-up, posisi kami belum aman. Kami harus mengejar selisih gol," beber mantan pelatih PSP Padang tersebut. (one)

Baca juga:

Kisah Timnas U-19 dan Telur Cabai

Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot

Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-19 Vs Filipina

3 Pemain Filipina yang Pantas Diwaspadai Garuda Jaya

Tokoh Komik Jadi Inspirasi Gaya Rambut Paulo Sitanggang

Peta Kekuatan Indonesia dan Filipina Beberapa Tahun Terakhir

Tiket Timnas U-19 Vs Filipina Masih Sepi Peminat

"Target Menang Besar Jangan Sampai Bebani Timnas U-19"

Cetak 2 Gol, Muchlis Hadi Merasa Belum Maksimal

Patuhi Ajaran Agama, Pemain Ini Tolak Bikin Tato

Mesut Oezil: Arsenal Belum Pasti Juara

CR7 Minta Eusebio Tak Bersedih karena Kalah Tenar    

Pakai T-Shirt Mini, WAGs Ini Umbar Dada Seksi


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya