Runtuh di Camp Nou, Barcelona Siaga Satu

Jordi Alba mendapat kartu merah
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea
VIVAbola - Barcelona dalam keadaan darurat. Sang juara bertahan La Liga baru saja dipermalukan tim penghuni papan tengah, Valencia, dengan skor 2-3 pada pertandingan lanjutan La Liga di Camp Nou pada Sabtu 1 Februari 2014 malam WIB.
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

Melawan Los Che yang kini menempati peringkat 8 klasemen sementara La Liga, keangkeran Camp Nou tak terasa. Barcelona yang dalam beberapa pekan terakhir dirundung kisruh transfer Neymar hingga mundurnya presiden Sandro Rosell, tampak kesulitan menciptakan gol, ditambah keroposnya lini pertahanan.
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo

Sempat memimpin lewat gol Alexis Sanchez pada awal laga, tim asuhan Gerardo "Tata" Martino kemudian tertinggal setelah gawang mereka dibobol Dani Parejo dan Pablo Piatti. Messi sempat mengembalikan harapan lewat tendangan penaltinya, namun Paco Alcacer akhirnya memastikan Barcelona terkapar di Camp Nou.
Jawaban Pogba Membuat Real Madrid Batal Merekrutnya

Kekalahan ini memang bukan yang pertama bagi Blaugrana pada musim ini. Pada 26 November 2013, mereka kalah dari 1-2 dari Ajax pada ajang Liga Champions. Itu merupakan kekalahan pertama musim ini dan juga yang pertama di era Martino.

Kemudian pada 1 Desember 2013, mereka takluk 0-1 dari Athletic Bilbao, yang juga merupakan kekalahan pertama musim ini di La Liga. Sisanya, Barca selalu menang dan meraih hasil imbang melawan Osasuna, Atletico Madrid, dan Levante.

Kendati demikian, ini merupakan kekalahan pertama mereka dari 66 laga kandang La Liga. Sebelum dipermalukan Valencia, kekalahan terakhir yang diderita Barcelona di Camp Nou terjadi pada 21 April 2012. Saat itu, mereka takluk 1-2 dari Madrid. 

Bukan hanya itu, Valencia juga menjadi saksi berakhirnya 25 rentetan kemenangan Blaugrana di kandang. Rekor tersebut merupakan kedua terbaik sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, pada 1958-1960, Barcelona meraup 39 kemenangan beruntun.

Valencia juga menjadi tim pertama --selain Real Madrid-- yang menumbangkan Barcelona di Camp Nou pada kancah La Liga. Sebelumnya, Hercules CF lah yang melakukan itu pada 11 September 2010.

Martino begitu kecewa melihat permainan timnya pada pertandingan tersebut. Padahal, menurutnya, dia sudah mewanti-wanti para pemain agar tidak melakukan kesalahan, karena pasukan Juan Antonio Pizzi bisa memberi hukuman mematikan. 

"Jika melihat 30 menit pertama pertandingan, tidak bisa dijelaskan bagaimana permainan kami berubah setelah itu. Kami seperti tim berbeda di babak kedua," keluh pelatih asal Argentina itu seperti dilansir Soccerway.

"Sebelum laga, saya sudah mengatakan mulai laga ini kami akan membayar mahal untuk setiap kesalahan. Dan kami membuat beberapa kesalahan," sambung pelatih asal Argentina yang menggantikan Tito Vilanova tersebut. 

Martino juga menyoroti pemain asuhannya yang terkesan membiarkan lawan berkembang. "Ketika bisa segera menghabisi lawan, Anda harus segera melakukannya. Jika tidak, Anda berarti memberi kesempatan kepada mereka."

Persaingan 3 Besar Memanas

Kekalahan dari Valencia juga membuat dua pesaing utama Barcelona, Atletico Madrid dan Real Madrid semakin bernafsu untuk menjungkalkan mereka dari puncak klasemen. Padahal, sejak pekan pertama La Liga, belum sekali pun Blaugrana dikudeta oleh para pesaing.

Dan dinihari tadi, Senin 3 Februari 2014, Barcelona akhirnya harus tergusur dari puncak klasemen setelah Atletico sukses menekuk Real Sociedad 4-0. Pasukan Diego Simeone itu melanjutkan performa terbaiknya dengan tidak terkalahkan pada 13 laga terakhir La Liga dan 23 laga di semua kompetisi.

Barca juga semakin terancam setelah perolehan poin mereka berhasil disamai Real Madrid yang bermain imbang dengan Athletic Bilbao 1-1 dinihari tadi. Los Merengues juga tengah "on fire" di awal 2014 ini setelah tidak terkalahkan di sembilan laga terakhir mereka.

Kendati demikian, Martino yakin timnya masih bisa memperbaiki performa dan bersaing dengan Atletico dan Madrid hingga musim ini benar-benar berakhir. Satu hal pasti, dia akan meminta pasukannya untuk meminimalisir kesalahan demi kesalahan. 

"Kekalahan ini menyakitkan, tapi tak akan mengubah masa depan. Masih ada banyak pertandingan di liga dan di saat kami kalah, maka separuh (peluang) untuk juara lenyap. Tapi, kami akan berjuang dan mengurangi kesalahan," kata Martino. 

Senada dengan Martino, bek Javier Mascherano juga mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan seperti yang terjadi pada laga melawan Valencia tak boleh kembali terulang. Itu demi peluang meraih tiga gelar, La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions terjaga.

"Kami tetap harus bermain dengan dua rival terdekat kami. Jelas kalau sekarang kami tak boleh melakukan kesalahan lagi sampai akhir musim. Sekarang, giliran kami yang harus terus menekan," kata Mascherano dilansir situs resmi klub.

"Sekarang segalanya ada di tangan kami, dan kami masih punya kesempatan (untuk juara) pada tiga kompetisi," lanjut mantan pemain Liverpool yang bergabung dengan Barcelona pada musim 2010/11 tersebut.

Februari menjadi bulan krusial bagi Barcelona, jika melihat padatnya jadwal. Di ajang La Liga, mereka memang hanya akan bertemu tim-tim seperti Sevilla, Rayo Vallecano, dan Real Sociedad. Di semifinal Copa del Rey pun mereka akan berhadapan dengan Sociedad.

Namun, jika gagal memperbaiki performa dan meraih hasil tak memuaskan saat melawan tim-tim tersebut, Blaugrana harus siap-siap kembali gagal di Liga Champions. Pasalnya, pada 18 Februari 2014, Manchester City sudah menunggu di Etihad Stadium guna melakoni laga leg 1 babak 16 besar Liga Champions.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya