Ke Arah Mana "Garuda Muda" Akan Terbang?

Pemain Timnas Indonesia U-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVAbola - Ingar bingar dan euforia keberhasilan tim nasional Indonesia U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 masih terasa. Para pemain disambut bak pahlawan. Masa depan cerah mereka jangan sampai redup karena salah langkah.

Permainan ciamik dan kesuksesan menghentikan dahaga prestasi selama 22 tahun membuat Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan menjadi pujaan masyarakat Indonesia. Banyak kalangan menilai mereka generasi yang bakal membawa nama Indonesia harum kembali di lapangan hijau.

Bisa memenuhi target, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk mempertahankan Indra Sjafri di kursi pelatih. Kinerjanya diharapkan bisa memberikan tiket ke Myanmar saat Timnas U-19 mengikuti kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

Saat ini para, punggawa timnas U-19 sedang liburan sampai hari ini, Kamis 26 September 2013. Setelah itu mereka akan kembali digembleng di Yogyakarta.

Dengan mepetnya jadwal, program latihan harus digenjot. Pasalnya, lawan Indonesia di Grup G nanti tidak main-main. Juara 12 kali Piala Asia U-19, Korea Selatan, akan ditemani oleh tim yang sedang naik daun, Laos dan Filipina. Sedangkan, Guam mengundurkan diri beberapa waktu lalu.

Indra mengatakan, 20 pemain yang tampil pada Piala AFF U-19 lalu akan tetap diprioritaskan. Sedangkan untuk tambahan tiga pemain lainnya --sesuai kuota AFC Cup U-19-- Indra rencananya akan menyeleksi 11 pemain baru.

"Tapi, 20 pemain itu juga belum tentu aman karena bisa saja dirotasi oleh 11 pemain yang akan kami seleksi," ujarnya di Hotel Atlet Century Park,  Senayan, Rabu, 25 September 2013.

Sang pelatih juga akan langsung menggelar latihan pada Jumat pagi. Indra bahkan tidak segan-segan mencoret sang pemain jika tidak hadir hingga Kamis malam. Indonesia akan melakoni partai perdana melawan Laos di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 8 Oktober 2013.

Meski menghadapi calon lawan yang berat, timnas Indonesia tetap optimis bisa meraih hasil positif menghadapi Korsel. Menurut Indra, skuadnya bakal mampu mengimbangi sang lawan.

"Terakhir, anak-anak hanya kalah 1-2, itu pun gol kemenangan mereka cetak lewat penalti. Ini yang membuat saya yakin Indonesia bisa lolos," ucapnya yakin.

Tarik Minat Banyak Klub


Penampilan apik yang ditunjukkan anak-anak muda U-19 membuka perhatian banyak pihak bahwa banyak talenta yang tidak terlirik. Tidak hanya klub-klub yang tampil di kompetisi lokal, pelatih kepala Timnas U-23, Rahmad Darmawan, pun ikut kepincut melihat beberapa pemain timnas U-19. Bahkan, kabarnya RD akan memanggil tiga pemain ke seleksi SEA Games 2013.

Mereka adalah kapten tim, Evan Dimas, penyerang lincah, Ilham Udin Armain, dan pemain belakang, Hansamu Yama. RD berharap ketiga pemain itu bersedia untuk mengikuti seleksi bersama Timnas U-23.

Namun, kemungkinan itu ditepis oleh manajemen tim U-19. Menurut Indra, selisih umur anak asuhnya dengan para pemain yang lebih senior terlalu jauh. Hal itu takutnya malah berimbas negatif.

"Mereka (para pemain timnas U-19) memang bagus, tapi jika bermain di kelompok umur yang sama. Belum tentu permainan mereka akan berkembang di level yang lebih tinggi," ujar Indra menanggapi keinginan RD.

Klub-klub Liga Super Indonesia (ISL) pun banyak yang berniat untuk merekrut para pemain Timnas U-19. Menurutnya, hal itu wajar terjadi. Namun, dia menyarankan agar para pemainnya tidak gegabah dalam menentukan langkah.

Para pemain harus bisa membuat keputusan yang pas. "Jika nantinya hanya menjadi cadangan, untuk apa? Tidak ada gunanya dan akan merusak perkembangan mereka," kata Indra.

Timnas Indonesia U-19 langsung dijadikan andalan PSSI untuk merebut medali emas pada SEA Games edisi 2015 di Singapura. Impian itu bisa jadi kenyataan jika skuad ini terus dipoles dengan baik.

Jangan sampai perkembangan mereka terganggu karena terlalu cepat bergabung dengan klub profesional. PSSI pun harus aktif mencari program untuk terus mengembangkan prestasi calon wakil Indonesia di kancah internasional ini.

Jangan Gegabah

Menurut Indra, saat ini PSSI bersama Badan Tim Nasional (BTN) tengah mencari formula yang cocok untuk membina pemain-pemain dari Timnas U-19. Namun, mantan pelatih PSP Padang itu belum bisa membeberkan teknis pelaksanaannya.

"Sudah ada pembicaraan mengenai formula untuk pembinaan mereka. Mengenai apakah itu sama dengan program Primavera atau Baretti, itu belum bisa saya beberkan karena masih proses," jelasnya Indra.

Program serupa memang pernah dibuat oleh PSSI. Selain Primavera dan Baretti, terakhir ada tim SAD yang dikirim berguru ke Uruguay. Maldini Pali, Hansamu Yama dan beberapa pemain lain kini berkostum tim U-19.

Dari sejumlah nama yang diincar klub-klub ISL, Evan Dimas, menjadi satu nama yang berada di posisi tertinggi. Kapten timnas U-19 ini memang menjadi salah satu kunci keberhasilan Indonesia merebut gelar juara pada Piala AFF U-19 2013.

Salah satunya adalah Persebaya Surabaya yang baru saja promosi ke ISL. Bajul Ijo menjadikan Evan sebagai target buruannya musim depan. Menanggapi hal tersebut, pemain 18 tahun itu menyatakan belum ada tawaran langsung sampai saat ini.

"Kalau ada, saya akan bicarakan dulu dengan pelatih SSB saya di Mitra Surabaya. Saya tidak mau terburu-buru dalam mengambil keputusan. Takut salah langkah. Saya fokus di Pra Piala Asia saja dulu. Urusan itu (masalah karir profesional) baru saya pikirkan setelahnya," tutur Evan.

Hal ini memang patut jadi perhatian khusus PSSI, yang selama satu dekade terakhir tampak melupakan pembinaan usia muda. Pentingnya program yang berkesinambungan tentu bakal berbuah positif dalam pencarian pemain berbakat.

Lirik saja tetangga sebelah yang notabene rival berat Indonesia, Malaysia. Federasi Sepakbola "Negeri Jiran" sudah fokus mengembangkan timnas sejak usia 17 sampai 22 tahun, dengan membentuk beberapa tim bernama "Harimau Muda".

Anak-anak ini terus digembleng bersama. Terakhir, skuad Harimau Muda A, yang diisi timnas U-23, tampil di S League musim 2012. Menghadapi tim-tim profesional Singapura, tim asuhan Ong Kim Swee menduduki peringkat empat dari 13 tim.

FAM juga sempat menerbangkan skuad ini ke Slovakia untuk menjalani pemusatan latihan selama Januarii sampai Maret 2013, sebelum timnas U-23 Malaysia tampil di Piala Menpora, September ini. Buktinya, mereka bisa menahan Persib Bandung dan membantai Sriwijaya FC, yang berisi pemain-pemain terbaik ISL.

Hal ini patut dicontoh jika PSSI menyatakan komitmen membangun pembinaan usia muda. Tidak hanya janji-janji namun lupa setelah hilang dari ekspos media. Evan Dimas cs tak bisa dipungkiri memiliki bakat.

Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia

Tinggal bagaimana Indonesia memolesnya untuk mendulang prestasi di masa depan. Mau terbang kemana "Garuda Muda"?  (one)

Baca juga:

Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot

Pelatih Kiper Barca Goda Kekasih Messi

Tolak Hadiah Sponsor, Mourinho Beri TV ke Schuerrle

Terungkap, Mourinho Stres Berat Saat Tahu Batal Tangani MU

MU Hentikan Kiprah Liverpool di Piala Liga    

Ronaldo Makin Dekat dengan Rekor Ferenc Puskas

Kalahkan Liverpool, Moyes Puji 3 Pemain MU

Madrid Susah Payah Raih Kemenangan di Kandang El Che

Ronaldo Makin Dekat dengan Rekor Ferenc Puskas

Erick Thohir Akui Proses Akuisisi Inter Terkendala Fans

BTN Rilis Skuad Timnas Senior untuk Hadapi Timor Leste

Deretan Musisi Indonesia yang Awet Muda di Usia 40an

PSSI Sayangkan Absennya Igbonefo dan Greg Lawan Timor Leste

Digosipkan Sewa Waria, Benzema Mesra dengan Pacar Cantiknya

Gagalkan Gol, Bek Ini Pelorotkan Celana Striker Lawan

Striker Brasil Ganti Kewarganegaraan Demi Piala Dunia

Evan Dimas Terima Beasiswa dari Unitomo

Pemain Timnas Argentina

Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok

Argentina menggeser Belgia di rangking teratas dunia.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016