Terserang Virus, Pelatih Legendaris Persib Dirawat di RS

Indra Tohir
Sumber :
  • VIVAbola/Yadi
VIVA.co.id
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
- Kabar duka menghampiri dunia sepak bola Tanah Air, khususnya untuk Persib Bandung dan bobotoh. Pelatih legendaris Persib, Indra Tohir sudah tiga hari harus mendapatkan perawatan tim dokter RS Santosa Bandung akibat serangan virus yang membuat kepingan darah atau trombositnya menurun.


Sosok yang akrab disapa Pak Oing itu, harus dilarikan ke rumah sakit sejak Minggu 8 Maret 2015. Kondisi kesehatannya sudah menurun sejak sepekan lalu, tepatnya sepulang mengajar di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Ciamis.
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong


Selama ini, sosok yang juga akrab disapa Abah Tohir itu memang dikenal sebagai akademisi dan termasuk dosen senior di FPOK UPI Bandung. Tohir juga dikenal lihai memainkan stik golf. Tak mengherankan jika dia kerap dipercaya memberikan materi kuliah olahraga golf.


"Rasanya lemas saja sepulangnya dari Ciamis. Kata dokter ada virus yang menyerang dan membuat trombosit saya turun," ungkap sosok berusia 74 tahun itu saat ditemui wartawan di Ruang Berlian RS Santosa Bandung, Selasa 10 Maret 2015.


Selama mendapatkan perawatan, Tohir setia ditemani istrinya Aat Retnawati. Kabar dilarikannya Tohir ke rumah sakit cukup mengagetkan, karena baru kali ini sakit hingga harus dirawat inap di rumah sakit.


"Kalau sakitnya sudah sejak sekitar semingguan, tapi baru dirawat di rumah sakit sejak tiga hari lalu (Minggu 8 Maret). Buat saya dan anak-anak, ini cukup mengagetkan karena baru kali ini bapak sakit sampai harus dirawat," jelas Aat.


Tohir bagi bobotoh Persib ibarat sang maestro di belakang layar. Dia jadi pelatih pertama Persib yang mampu membawa Maung Bandung dua musim berturut-turut meraih gelar juara, meski di dua kompetisi berbeda yakni Perserikatan 1994 dan Liga Indonesia edisi pertama musim 1994/1995.


Kesuksesan Tohir membawa Maung Bandung merebut gelar juara Perserikatan 1994 membuat Persib berhak mengabadikan trofi keramat tersebut selama-lamanya di Kota Kembang, sebab itulah tahun terakhir diselenggarakannya kompetisi Perserikatan.


Keberhasilan membawa Persib meraih juara Ligina I musim 1994/1995 dicapai dengan cara sensasional. Tohir mampu memimpin pasukan 100 persen skuad lokal Persib menjadi yang terbaik di tengah fenomena klub yang mengandalkan pemain asing. Itu membuat Tohir meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Asia tahun 1995. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya