Sumber :
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVAbola
- Pelatih asal Austria, Alfred Riedl, gagal membawa tim nasional Indonesia melewati babak penyisihan Piala AFF 2014. Tim Merah Putih hanya mampu menempati peringkat 3 klasemen Grup A usai mengemas 4 poin dari 3 pertandingan.
Riedl sebenarnya sudah lempar handuk saat Indonesia dibantai Filipina 0-4 di laga kedua babak penyisihan grup. Usai pertandingan, Riedl mengatakan kalau duel berikutnya melawan Laos merupakan akhir perjalanan karirnya bersama Timnas.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Riedl sebenarnya sudah lempar handuk saat Indonesia dibantai Filipina 0-4 di laga kedua babak penyisihan grup. Usai pertandingan, Riedl mengatakan kalau duel berikutnya melawan Laos merupakan akhir perjalanan karirnya bersama Timnas.
Meski demikian, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak ingin buru-buru mengakhiri kontrak Riedl. Sebaliknya, Federasi Sepakbola tanah air tersebut ingin menggelar evaluasi secara menyeluruh sebelum memutuskan nasib Riedl selanjutnya.
"Kontrak Afred (Riedl) adalah selama 3 tahun sampai akhir 2014. Ada juga pilihan perpanjangan kontrak 2 tahun lagi bila dia mampu memenangkan Piala AFF 2014," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen), Joko Driyono, dilansir situs resmi AFF.
"Namun, dari awal kami telah menyatakan, terlepas dari apapun hasil yang mereka raih di Piala AFF, kami akan melakukan evaluasi secara keseluruhan untuk melihat semua faktor yang relevan, sehingga tidak sesederhana itu mengakhiri kontrak Riedl. Kami ingin dengan keterangannya, pemain, dan juga semua elemen Timnas," bebernya.
Riedl selama ini dikenal sebagai pelatih yang telah malang melintang di sepakbola Asia Tenggara. Namun, baru kali ini, mantan pelatih timnas Vietnam itu gagal membawa tim yang ditanganinya melewati babak penyisihan. Baca kiprah Riedl di Asia Tenggara pada
ini. (one)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Meski demikian, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak ingin buru-buru mengakhiri kontrak Riedl. Sebaliknya, Federasi Sepakbola tanah air tersebut ingin menggelar evaluasi secara menyeluruh sebelum memutuskan nasib Riedl selanjutnya.
