- Satria Permana/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Kesempatan pesepakbola cilik Indonesia, Tristan Alif Naufal, untuk masuk akademi Ajax Amsterdam, terancam hilang. Pasalnya, hingga kini belum ada kabar baru terkait proses izin tinggal keluarga Tristan di Belanda.
Terakhir, pihak Kemenpora masih mengusahakan pekerjaan untuk ayah Tristan, Ivan Trianto. Ini sebagai salah satu syarat bagi keluarga Alif untuk mendapatkan izin tinggal.
"Kementerian Luar Negeri juga sampai sekarang belum ada respons apa-apa," ujar ibunda Tristan Alif, Irma Lansano, kepada VIVA.co.id, Rabu 18 Maret 2015.
"Kami masih terus berusaha jangan sampai kesempatan Alif hilang dan kita kehilangan bakat sepakbola yang diterima di Eropa," ia menambahkan.
Dia menyadari bahwa sebenarnya pihak yang berhak mengeluarkan izin tinggal adalah Kedutaan Besar Belanda. "Tapi, caranya agar kami dapat (izin) lewat Kedubes RI di Belanda," tuturnya.
Keluarga Alif pun berencana untuk menyambangi Kemenlu. Irma berharap bisa memberikan penjelasan terkait masalah ini.
"Mudah-mudahan dapat respons positif seperti Kemenpora," kata Irma.
Alif merupakan pesepakbola cilik yang mampu mencuri perhatian lewat kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar. Seperti diketahui, Alif sudah dua kali mendapat undangan berlatih bersama klub raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam. Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh Alif, yang langsung mencuri perhatian para pelatih dan petinggi Ajax.
Namun, upayanya untuk mengikuti akademi Ajax Amsterdam menemui rintangan. Tembok terjal yang menghadangnya adalah izin tinggal. Pasalnya, sesuai aturan FIFA, pemain yang berusia di bawah 18 tahun harus ditemani orang tuanya sebelum mentas di level profesional.
Lihat beritanya pada tautan ini.
Alif diharapkan sudah kembali ke Belanda pada bulan ini, Maret 2015. Jika tidak, maka kesempatan bagi bocah 10 tahun itu untuk menjadi bagian dari skuad akademi Ajax bakal melayang.
"Seharusnya bulan ini, tapi paling lambat April. Ini terkait dengan pendaftaran pemain untuk kompetisi musim depan," jelas Irma. (one)
Alasan Pelatih Monaco Tolak Salami Wenger
18 Tahun Penantian Torres Bersama Atletico di Liga Champions
Klopp: Juventus Kuat, Tapi Bisa Dikalahkan