- REUTERS
VIVAbola - Awal tahun ini terasa kelabu bagi dua raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona. Bagaimana tidak, mereka harus membuka 2015 dengan hasil negatif.
Madrid tumbang 1-2 saat bertandang ke Mestalla, kandang Valencia. Sedangkan Barcelona harus bertekuk lutut 0-1 ketika dijamu tuan rumah Real Sociedad, di Stadion Anoeta.
Khusus buat Los Blancos, yang lebih menyakitkan adalah, kekalahan itu sekaligus menghentikan rekor kemenangan beruntun di angka 22. Padahal, sebelumnya mereka sudah digembar-gemborkan segera masuk Guinness World Record sebagai tim paling banyak meraih kemenangan beruntun.
Rekor fantastis itu sekarang masih dipegang klub Brasil, Coritiba FC. Mereka mampu mengoleksi 24 kali kemenangan beruntun. Rekor ini diukir saat tampil di Campeonato Paranaense dan Copa do Brasil 2011 lalu.
Untuk Barcelona, kekalahan dari Sociedad membuat mereka melewatkan kesempatan mengkudeta Madrid dari puncak klasemen. Diketahui kedua kubu sekarang hanya terpaut satu poin saja, Madrid (39) dan Barcelona (38), dengan Madrid masih menyisakan 1 laga tunda.
Karma Misi "Cari Uang" di Dubai
Madrid mengakhiri 2014 dengan status juara dunia, namun memulai 2015 dengan kekalahan mengecewakan. Berbagai tudingan serta merta muncul. Yang paling menohok adalah pandangan kalau catatan minor itu merupakan buah dari misi "cari uang" mereka ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Saat para rival mengistirahatkan otot, Madrid malah terbang menghadapi AC Milan dalam laga persahabatan di negeri Arab. Parahnya, kala itu mereka juga baru pulang usai tampil di Piala Dunia Klub.
Pada pertandingan untuk "menyenangkan" sponsor itu, Madrid kalah 2-4. Namun itu bukan soal. Yang jadi perhatian adalah kekalahan dari Valencia kemarin.
Itu adalah kekalahan pertama Madrid di laga kompetitif sejak September 2014. Sebuah peringatan dan memperlihatkan buruknya penampilan Madrid di awal tahun ini.
"Uang dan perhatian media adalah hal yang dicari tim Santiago Bernabeu tersebut. Dalam situasi financial fair play, pertandingan ini sama pentingnya untuk klub," tulis wartawan ESPN, Nick Rigg, dalam kolomnya.
"Perjalanan ini sekarang seperti sebuah parsel. Peraturan FFP artinya klub seperti Madrid akan mencari segala cara untuk terus berada di depan yang lain. Bayaran dari pertandingan seperti ini bisa berguna ke depannya," lanjutnya.
Sementara itu, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, berkilah dengan menyatakan penampilan timnya sudah memuaskan dan tidak pantas menerima kekalahan.
"Kami bermain bagus dan tidak pantas kalah. Tapi, dalam sepakbola, segalanya bisa terjadi. Dan kekalahan ini tidak akan mengganggu kami," kata pelatih asal Italia itu.
"Selamat kepada Valencia. Mereka berjuang keras, tapi kami juga bermain baik dan menciptakan banyak peluang. Tak ada lagi yang bisa saya katakan atas kekalahan ini," lanjutnya.
Anoeta "Angker" buat Barcelona
"Kesempatan hilang. Bola seperti tak mau masuk ke gawang, padahal kami menciptakan banyak peluang," itulah keluhan yang dilontarkan kapten Barcelona, Xavi Hernandez, selepas pertandingan.
Takluk 0-1 dari tuan rumah, Barcelona dipastikan gagal menyalip Madrid yang di pertandingan lain juga tunduk dari Valencia.
Xavi dan para pemain lain benar-benar dibuat frustrasi oleh Sociedad di laga itu. Meskipun tampil dominan dan panen peluang, namun mereka tetap saja tak mampu mencetak gol sepanjang 90 menit.
"Sociedad bermain bagus, khususnya di lini pertahanan. Tapi, kami juga bermain bagus meski kalah. Bahkan, kami hampir mengendalikan permainan di sepanjang laga," imbuh Xavi.
Sementara itu, gelandang Sergio Busquets tak memungkiri memang selalu sulit bertanding di markas Sociedad. Di mata Busquets, Anoeta memang "angker" dan kerap menjadi mimpi buruk bagi Barcelona.
"Kami tidak kalah sepenuhnya, tapi tempat ini memang selalu menyulitkan kami. Terlebih, mereka bermain dengan hanya menunggu di belakang," kata Busquets.
Diketahui Barcelona tidak pernah menang di Anoeta sejak 2007 silam. Malah, musim lalu, tim Catalunya tersebut sempat dibuat babak belur 1-3 oleh La Real. (one)
Mantan Kekasih Ronaldo Segera Jadi Sepupu Superman
Biang Keladi Embargo Transfer Barcelona Akhirnya Dipecat
Inikah Pewaris Gerrard di Liverpool?
Allegri Tak Ambil Pusing Soal Transfer Sneijder
Saingi Juve, Southampton Sediakan Rp173 M untuk Sneijder
Ramsey & Flamini Pulih, Badai Cedera Arsenal Mulai Reda
Podolski Bisa Diturunkan di Derby d'Italia