PSSI Tunjuk Dirtek Asal Belanda, Apa Saja Tugasnya?

Direktur Teknis Timnas, Pieter Huistra
Sumber :
  • rtvnoord.nl

VIVAbola - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menunjuk direktur teknik (dirtek) baru untuk Timnas usia muda, Pieter Huistra. Pria asal Belanda tersebut sudah mulai menjalankan tugasnya sejak 20 November 2014. Selain Huistra, PSSI juga mengangkat Narayan Sivaji Nair untuk menempati posisi direktur teknik kepelatihan.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Dengan demikian, PSSI tinggal mencari sosok yang tepat untuk dirtek perwasitan. Ini untuk melengkapi struktur di dalam departemen pengembangan sepakbola di Tanah Air.

Lalu, sesungguhnya seperti apa tugas dirtek? Sutan Harhara, yang pernah menjabat Dirtek Timnas Indonesia pada 2010 menjelaskan kalau dirtek bertanggung jawab merumuskan konsep dan landasan tim nasional pada tahun-tahun mendatang.

Selain itu, menurut Sutan, dirtek juga bertanggung jawab merekomendasikan dan memberikan syarat-syarat bagi pelatih kepala serta staf pendukung kepelatihan Timnas. Sutan pernah melakukannya saat Timnas senior dipegang Alfred Riedl di Piala AFF 2010.

“Dirtek tidak bisa mengintervensi, posisinya hanya sebagai partner bagi pelatih Timnas, bukan masuk dalam susunan staf pelatih. Biasanya pelatih Timnas yang meminta rekomendasi kepada Dirtek, kalau tidak dimintai rekomendasi, ya laporan Dirtek hanya ke BTN (Badan Tim Nasional),” kata Sutan saat dihubungi, Jumat 5 Desember 2014.

"Syarat-syarat untuk pelatih dan staf dibuat berdasarkan kebutuhan tim nasional, rencana yang sudah disusun, kultur sepakbola Indonesia sampai turnamen yang akan diikuti. Semuanya dibuat untuk rencana jangka panjang,” lanjutnya.

Sutan juga menerangkan, pola pembinaan dan pembibitan pemain muda, kaderisasi jenjang karier pemain di Timnas, serta gaya permainan tim nasional merupakan tugas yang juga diemban dirtek. Namun, Sutan mengatakan, jangan sampai apa yang dilakukan dirtek nantinya bergesekan dengan pelatih, karena pada sebuah titik ada perbedaan pandangan.

Sutan juga menjelaskan, dirtek bisa menyetujui atau menolak calon pelatih sampai staf kepelatihan yang akan ditunjuk untuk menukangi Timnas. Bukan hanya itu, pola pemusatan latihan Timnas sampai formasi bermain dan kapan saat yang tepat menempatkan tim muda ke dalam tim utama, juga menjadi bagian dari tugas dirtek Timnas.

“Ada saja antara dirtek dan pelatih kepala tidak cocok, biasanya soal gengsi. Kalau ingat, waktu itu Jorge Valdano sama Jose Mourinho di Real Madrid, tidak akur, jadi tidak ada sinergi antara dirtek dan pelatih,” imbuh pria berusia 62 tahun ini. (one)

Baca juga:

Superioritas Chelsea Berlanjut, Para Rival Terus Memburu

Hukuman Kartu Kuning Messi Akhirnya Dicabut

Menang Beruntun, Pemain MU Pede Bisa Juara

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016