Sumber :
- REUTERS/Stefan Wermuth
VIVAbola -
Di bawah arahan pelatih anyar, Manchester United mengawali musim ini dengan kurang mulus. Mantan gelandang Setan Merah, Paul Scholes mengatakan, bahwa yang menjadi sumber permasalahan tim saat ini adalah lini tengah dan depan.
Musim ini, MU mengandalkan beberapa pemain di lini tengah, seperti Angel di Maria, Ander Herrera, Adnan Januzaj, Ander Herrera, dan Daley Blind. Namun, menurut Scholes, tak ada yang mampu berperan sebagai penyeimbang lini belakang dan depan.
Baca Juga :
Rekor Buruk Mourinho di MU
Baca Juga :
MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
Musim ini, MU mengandalkan beberapa pemain di lini tengah, seperti Angel di Maria, Ander Herrera, Adnan Januzaj, Ander Herrera, dan Daley Blind. Namun, menurut Scholes, tak ada yang mampu berperan sebagai penyeimbang lini belakang dan depan.
Ditambahkannya, hal tersebut berdampak pada tumpulnya lini depan. Menurutnya, mendatangkan gelandang-gelandang elegan dan kreatif yang mampu mendukung lini depan bisa menjadi solusi tepat untuk mengakhiri inkonsistensi permainan.
"Selain Michael Carrick yang tampil pada performa terbaiknya, mereka kekurangan gelandang penghubung. Para striker juga tak mampu menampilkan permainan terbaik mereka," kata Scholes, sebagaimana dilansir Dailymail, Jumat 21 November 2014.
MU, kata dia, membutuhkan sosok yang mampu mengirim bola ke depan, yang memainkan umpan satu-dua dan membantu para striker. "Playmaker seperti Cesc Fabregas, Modric, atau Kroos penting bagi tim manapun. Mereka otak permainan tim," katanya.
MU saat ini tertahan di peringkat 7 klasemen sementara Premier League dengan raihan 16 poin, atau tertinggal 13 angka dari Chelsea di puncak. Mereka telah menorehkan empat kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan.
Baca juga:
10 Momen Paling Kontroversial dalam Sejarah Piala AFF
H-1 Piala AFF: Indonesia dan Vietnam Saling Pantau
Seksinya Pacar Baru Neymar Saat Menikmati Pantai
Pelaku Bunuh Diri "Sepakbola Gajah" PSS Vs PSIS Dihukum Seumur Hidup
10 Momen Paling Kontroversial dalam Sejarah Piala AFF
H-1 Piala AFF: Indonesia dan Vietnam Saling Pantau
Seksinya Pacar Baru Neymar Saat Menikmati Pantai
Pelaku Bunuh Diri "Sepakbola Gajah" PSS Vs PSIS Dihukum Seumur Hidup
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ditambahkannya, hal tersebut berdampak pada tumpulnya lini depan. Menurutnya, mendatangkan gelandang-gelandang elegan dan kreatif yang mampu mendukung lini depan bisa menjadi solusi tepat untuk mengakhiri inkonsistensi permainan.