Tugas Tim 9 Berakhir, Ini Temuan-temuannya

Persib Bandung Juarai Final ISL 2014
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Setelah 4 bulan, masa kerja Tim 9 bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, resmi berakhir. Sejumlah rekomendasi telah disampaikan kepada Menpora untuk ditindaklanjuti.

Tim ini dibentuk akhir tahun lalu. Menpora dalam keterangan persnya, 2 Januari lalu, mengatakan, pihaknya akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp1-2 miliar bagi tim yang bertujuan untuk mencari akar permasalahan yang mendera sepakbola Indonesia selama ini.

Lihat beritanya pada tautan ini.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Di penghujung masa tugasnya, Tim 9 menggelar jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu, 6 Mei 2015. Acara ini hanya dihadiri oleh sebagian anggota Tim 9. Mereka adalah Oegroseno (koordinator tim), Gatot S Dewa Broto, Eko Tjiptadi, Natalia Soebagjo, dan Imam Prasodjo.

Oegroseno mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembedahan dalam melihat akar permasalahan yang mendera persepakbolaan nasional. Dia mengatakan tim bekerja sesuai garis yang ditetapkan oleh Statuta FIFA, Statuta PSSI, dan Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional.

Kepada wartawan, mantan wakapolri itu, mengungkapkan pihaknya sudah menemukan sejumlah kelemahan dalam sistem tata kelola sepakbola nasional. "Misalnya ada pemain asing yang begitu mudahnya masuk Indonesia. Terkait hal itu, kami sudah memanggil pihak Keimigrasian untuk menindaklanjuti hal itu," ungkap Oegroseno saat konferensi pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu 6 Mei 2015.

"Kami telah bertemu dengan beberapa pemangku kepentingan. Dari situ kami melihat ada beberapa kelemahan. Makanya kami mendorong mereka untuk memperbaiki itu. Kenapa sepakbola tidak berprestasi, ya karena cara kerja antarlembaga perlu diperbaiki," tambah Natalia Soebagjo.

Tim 9 dalam kerjanya juga mengaku melandaskan kepada filosofi pembentukan karakter bangsa. Karena bagaimanapun, negara dan lembaga olahraga dipastikan selalu bersinggungan dengan kepentingan negara.

"PSSI juga bersentuhan dengan kedaulatan negara. Karena masing-masing saling bersentuhan. Tak bisa ada negara dalam negara," kata Imam Prasodjo.

Sementara itu, mengenai penelusuran terhadap praktek pengaturan skor di sepakbola Indonesia, Tim 9 juga sudah melaporkan temuannya kepada Menpora. Namun, tidak ada yang konkret dari laporan tersebut. Semua masih sebatas dugaan yang perlu penanganan lebih jauh.

Lihat beritanya pada tautan ini.
(One)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022