Ambisi Barcelona Dihadang Rasa Penasaran PSG

Penyerang Barcelona, Lionel Messi merayakan gol ke gawang PSG
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
- Duel sengit akan kembali tersaji dalam leg 1 babak perempatfinal Liga Champions. Setelah derby Madrid, 2 penguasa liga top Eropa, Paris Saint Germain dan Barcelona, bakal adu kuat di Parc des Princes, Kamis 16 April 2015 dini hari WIB.

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Partai ini diprediksi menjadi yang paling sengit di perempatfinal Liga Champions musim 2014/15. Seperti diketahui, pada penyisihan grup musim ini, keduanya sudah bertemu.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal
Barca dan PSG sama-sama berada di Grup F. Dalam 2 pertemuan, mereka saling mengalahkan.

Di pertemuan pertama, 30 September 2014, PSG mampu mengalahkan Barca dengan skor ketat, 3-2 di Paris. Kemudian, pada pertandingan di Camp Nou, 10 Desember 2014, giliran Barca yang menang dengan skor 3-1.

"Kami harus menemukan kejayaan saat harus bertemu dengan Barca, satu dari banyak klub tangguh di Eropa. Klub yang bagi banyak kalangan patut mendapatkan penghormatan," kata Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, di situs resmi klub.

"Kita semua tahu apa yang terjadi di pertandingan terakhir melawan Barca, September 2014 silam. Apa pun yang terjadi, kami bertekad lolos ke semifinal. Ini adalah tantangan terbesar bagi kami," sambungnya.

Al-Khelaifi mengaku PSG saat ini menargetkan untuk bisa tampil di semifinal. Maklum saja, PSG belum pernah lolos ke semifinal Liga Champions dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

Musim lalu, langkah mereka terhenti oleh Chelsea di perempatfinal. Secara agregat, PSG sebenarnya imbang dengan Chelsea, 3-3. Namun, mereka kalah dalam agresivitas gol tandang.

Dendam mereka akhirnya terbalaskan di musim ini. PSG sukses menyungkurkan Chelsea. Agregatnya imbang, 3-3. Tapi, kali ini PSG yang unggul agresivitas gol tandang.

Musim 2012/13, langkah PSG terhenti di perempatfinal. Saat itu Barca yang menyingkirkan PSG. Uniknya, PSG tersingkir dengan skor 3-3 pula.

"Kami menunggu 20 tahun untuk bermain di semifinal Liga Champions. Ya, target klub ini sangat jelas, bermain di level paling tinggi kompetisi Eropa," tegas Al Khelaifi.

Jelang bertanding melawan Barca, 2 pemain pilar PSG diragukan tampil. Mereka adalah David Luiz dan Thiago Motta.

Luiz mengalami cedera paha saat membela PSG di laga Le Clasique melawan Olympique Marseille. Hal yang sama juga menimpa Motta.

Perkembangan terakhir menyebutkan, baru Motta yang sudah mulai berlatih bersama tim utama PSG. Namun, belum diketahui apakah Motta bisa tampil sebagai starter di pertandingan melawan Barca nanti.

Ambisi Barca

Tak cuma PSG, Barca pun bertekad untuk bisa lolos ke semifinal Liga Champions musim ini. Setelah menorehkan catatan mentereng di kompetisi domestik, Barca bertekad tampil bagus saat berlaga di Liga Champions.

Los Cules saat ini masih kokoh di posisi puncak klasemen sementara La Liga. Fakta ini diklaim bisa meningkatkan kepercayaan diri para pemain Barca untuk bersaing di Eropa.

Bek Barca, Gerard Pique, menuturkan timnya saat ini sudah menargetkan untuk bisa meraih treble winners. Peluang itu memang cukup terbuka.

Selain masih nyaman di puncak klasemen La Liga, Barca sudah memastikan diri bermain di final Copa del Rey. Mereka akan memperebutkan mahkota juara dengan menghadapi Athletic Bilbao, akhir Mei 2015 nanti.

"Tim ini tengah berada dalam kondisi baik dan siap menghadapi akhir musim ini. Kami ingin mengejar tiga gelar juara sekaligus," kata Pique, sebagaimana yang dilaporkan Mundo Deportivo.

Sementara itu, wing-back Barca, Adriano Correia, memprediksi upaya Barca untuk mencapai semifinal Liga Champions tak akan diraih dengan mudah. Adriano sadar PSG akan tampil ngotot agar bisa menyingkirkan Barca di kesempatan kali ini.

Bek 30 tahun tersebut menuturkan para pemain dan pelatih Barca sudah menggelar evaluasi terkait hasil yang mereka raih saat bertemu dengan PSG di penyisihan grup. "Mereka akan bermain dengan intensitas tinggi dan sudah menyiapkan semuanya. Kami harus berpikir jangan mengulangi kesalahan seperti pertemuan pertama di Paris," ujar Adriano.

Pria asal Brasil tersebut meminta rekan-rekannya untuk tancap gas sejak awal. Sebab, di pertemuan pertama musim ini, Barca kesulitan mengembangkan permainan karena sudah didikte sejak menit awal.

"Di pertemuan pertama kami tidak berhasil mendominasi penguasaan bola. Kami menderita terlalu banyak. Kami akan memainkan permainan yang kami miliki, mendominasi penguasaan bola," jelas Adriano.

Jelang pertandingan melawan PSG, Barca mendapatkan gangguan non-teknis. Pertama adalah konflik internal yang melibatkan Neymar dengan pelatih Luis Enrique.

Seperti diketahui, Enrique mengambil keputusan yang cukup berani saat Barca diimbangi Sevilla, 2-2, akhir pekan lalu. Pada menit 74, Enrique mengganti Neymar dan memasukkan Xavi Hernandez.

Keputusan Enrique membuat Neymar kesal. Dia pun menunjukkan sikap kesal terhadap pelatih 44 tahun tersebut di atas lapangan. Keputusan Enrique juga mengundang kritik dari Wakil Presiden Barcelona, Jordi Mestre.

Meski diserang dari berbagai sudut, Enrique mencoba bersikap tenang. Dia menuturkan tak mau terlalu memusingkan kontroversi yang muncul dari keputusan tersebut.

"Saya tidak tertarik untuk mengomentari persitiwa tersebut. Kejadian seperti itu lebih sering diberitakan karena terlihat menarik. Saya hanya tertarik untuk melihat tim meraih kemenangan," kata Enrique seperti dilansir Football Espana.

Kelemahan Dibocorkan

Duel PSG versus Barca juga menarik perhatian bek muda Real Madrid, Raphael Varane. Secara tersirat, Varane menjagokan Les Parisien untuk lolos ke semifinal.

Buktinya adalah Varane berani memberi bocoran kelemahan Barca kepada PSG. Bek 21 tahun tersebut meminta PSG agar bermain sabar saat berhadapan dengan Barca.

Varane juga menyarankan agar pelatih PSG, Laurent Blanc, menginstruksikan para pemainnya untuk tampil disiplin. "Pertama, kalian harus bertahan dengan baik. Lalu, kalian tak boleh takut saat ingin menguasai bola dan menyakiti mereka," ujar Varane.

Bermain bertahan saat menghadapi Barca, menurut Varane, bukanlah opsi paling tepat. Dengan strategi seperti itu, permainan Barca disebutnya akan semakin menggila.

Pemain timnas Prancis ini berharap PSG bisa memainkan skema serangan balik yang cepat. Pasalnya, masih disebutkan Varane, akan banyak ruang terbuka saat Barca membangun serangan.

"Jangan terpaku pada pertahanan. Tim seperti ini selalu memberikan kesempatan karena gaya mereka yang menyerang. Banyak ruang terbuka di skuad Barca. Jadi, jangan takut untuk menyerang mereka," kata Varane seperti dilansir ESPN FC.

Varane juga memberi tips kepada Thiago Silva dan kawan-kawan untuk menghentikan trio maut Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Koordinasi yang baik antara lini tengah dan belakang, menjadi kunci utama dalam meredam pergerakan ketiganya.

"Kalian tak boleh membiarkan mereka berlari di area pertahanan. Dan ketika memungkinkan, kalian harus menjaga mereka secara ganda. Gelandang harus membantu pemain bertahan. Intinya, bermain kolektif," tutur Varane.

Head To Head, Siapa yang Unggul?

Rivalitas antara Barca dan PSG belakangan memang menarik perhatian. Sejak 2012 silam, kedua tim sudah bertemu sebanyak 5 kali. Lantas siapa yang lebih unggul?

Jawabannya adalah tidak ada. Ketika bertemu dalam laga persahabatan, 4 Agustus 2012, di Parc des Princes, kedua tim mengakhiri laga dengan hasil imbang, 2-2.

Kemudian, mereka kembali bertemu di perempatfinal Liga Champions musim 2012/13. Leg 1 digelar di Parc des Princes, 2 April 2013. Ketika itu, Barca sukses menahan imbang PSG dengan skor 2-2.

Hasil imbang kembali didapat pada leg 2. Bermain di Camp Nou, kedua tim mengakhiri laga dengan skor 1-1.

Secara hasil, tak ada yang menang dalam duel Barca versus PSG di musim tersebut. Namun, sesuai aturan, Barca yang berhak lolos ke semifinal karena unggul secara agregat.

Keduanya kembali bertemu di penyisihan Grup F Liga Champions musim 2014/15. PSG sukses mempermalukan Lionel Messi dan kawan-kawan saat bermain di kandang, 30 September 2014, dengan skor 3-2.

10 Desember 2014, giliran Barcelona yang menjungkalkan PSG, 3-1. Kala itu, gol Zlatan Ibrahimovic di menit 15 mampu dibalas oleh trio MSN (Messi-Neymar-Suarez).

Berikut catatan 5 pertemuan terakhir Barca versus PSG:

Liga Champions, 10 Desember 2014, Barcelona 3-1 PSG
Liga Champions, 30 September 2014, PSG 3-2 Barcelona
Liga Champions, 10 April 2013, Barcelona 1-1 PSG
Liga Champions, 3 April 2013, PSG 2-2 Barcelona
Persahabatan, 4 Agustus 2012, PSG 2-2 Barcelona
![vivamore="
Baca Juga
:"]

Buffon Menyesal Tak Pernah Merumput di Premier League

Indonesia Masuk Grup Neraka di Kualifikasi PD 2018

Bek Muda Real Madrid Bocorkan Kelemahan Barca ke PSG

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya