Kisah Pesepakbola Tionghoa yang Memiliki Kebiasaan Unik

Netherland East Indies (Indonesia) di Piala Dunia 1938
Sumber :
  • http://commons.wikimedia.org
VIVA.co.id
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
- Nama Sutanto Tan mendapat perhatian setelah dia dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas U-22 Indonesia dalam rangka persiapan menghadapi SEA Games 2015. Sebab, kehadirannya memunculkan kembali bakat Tionghoa di tim nasional.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Selama ini, memang jarang ada pesepakbola keturunan Tionghoa yang mampu menembus skuad Timnas. Bahkan, di Indonesia Super League (ISL) ataupun saat masih bernama Liga Indonesia, terhitung hanya beberapa pemain Tionghoa yang namanya mampu muncul ke permukaan.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


Sebut saja Nova Arianto, yang tenar ketika memperkuat Persebaya Surabaya dan Persib Bandung. Sedangkan beberapa tahun terakhir ada nama Kim Jeffrey Kurniawan, yang sempat memperkuat Persema Malang dan pada musim lalu mencuri perhatian dengan kostum Pelita Bandung Raya (PBR).


Namun, jika menilik jauh ke belakang, Indonesia memiliki sederet pesepakbola Tionghoa yang menjadi sosok andalan di Timnas ataupun mewarnai persepakbolaan Tanah Air. Sejak zaman penjajahan, memang cukup banyak pemuda Tionghoa yang memiliki hasrat untuk menekuni sepakbola.


Salah satunya adalah Tan "Bing" Mo Heng, kiper SHCTNH Malang, yang menjadi andalan Indonesia atau saat itu bernama Hindia Belanda, di Piala Dunia 1938. Mo Heng dipercaya tampil pada laga melawan Hungaria, yang merupakan lawan Hindia Belanda di babak pertama.


Bertempat di Velodrome Municipal, Reims, Prancis, 5 Juni 1938, Mo Heng dan pemain lainnya berbaris sebelum memulai pertandingan. Dan, dari gambar yang terdokumentasikan, Mo Heng tampak memegang boneka, yang sekilas menyerupai boneka
Teletubbies
, di tangan kirinya.


Boneka tersebut bukanlah suvenir untuk diberikan kepada tim lawan, melainkan benda yang dianggap "jimat" oleh pemain yang juga pernah membela Tiong Hoa Soerabaja itu. Sepanjang pertandingan, boneka tersebut dipasang di jala gawang oleh Mo Heng.


Sayangnya, pada laga tersebut, Hindia Belanda, yang berisi para pemain gabungan pribumi, Belanda, dan Tionghoa, menelan kekalahan 0-6. Mereka pun otomatis tersingkir, lantaran ketika itu Piala Dunia memakai sistem
knock-out
sejak babak pertama.


Selain Mo Heng, ada dua pemain Tionghoa lain, yang memperkuat Hindia Belanda di Piala Dunia 1938. Mereka adalah Tan Hong Djien (Tiong Hoa Soerabaja) dan Tan See Han (HBS Soerabaja).


Selepas mereka Indonesia sendiri cukup banyak menghasilkan pesepakbola Tionghoa andal lainnya. Di antaranya adalah Thio Him Tjiang, Tan Liong Houw, Endang Witarsa (Lim Sun Yu), Surya Lesmana (Liem Soei Liang), Budhi Tanoto dan beberapa nama lainnya.


*Dari berbagai sumber


![vivamore="
Baca Juga
:"]

Motivasi Chelsea dan 'Bibir' 4 Besar yang Semakin Panas

Van Gaal Tak Kaget Di Maria Tampil Melempem di MU

Jadi Kandidat Pelatih ManCity, Ini Kata Guardiola

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya