- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id - Pelatih timnas Indonesia U-22, Aji Santoso, melakukan keputusan berani dengan memanggil satu pemain dari Divisi Utama untuk memperkuat timnya. Adalah bek Persiba Bantul, Sunni Hizbullah, yang menjadi satu-satunya pemain dari Divisi Utama di timnas U-22.
Sunni merupakan pemain yang berposisikan sebagai bek tengah. Kemampuan Sunni dalam membaca permainan dan memotong arah bola di lini belakang membuat Aji kepincut.
Terlebih, dengan posturnya yang mencapai 1,8 meter, Sunni sangat handal dalam mengantisipasi bola-bola atas. "Saya senang bisa berada di timnas U-22. Ini adalah kebanggaan bagi saya," kata Sunni kepada VIVA.co.id di Lapangan Sutasoma 77, Selasa 3 Maret 2015.
Menjadi satu-satunya pemain dari Divisi Utama tak membuat nyali Sunni jadi ciut. Sebaliknya, pemain 20 tahun tersebut justru ingin membuktikan diri bahwa Aji tak salah memanggilnya ke timnas U-22.
"Kenapa harus minder? Tak perlu minder. Saya sadar teman-teman di sini lebih tinggi jam terbang dan pengalamannya. Tapi, itu tak jadi masalah," jelas Sunni.
Peluang Sunni untuk menembus tim utama timnas U-22 cukup besar. Pasalnya, skuad yang dikumpulkan sekarang di Halim merupakan tim bayangan untuk kualifikasi Piala Asia, 27 hingga 31 Maret 2015.
Tapi, sebelum itu, Sunni harus bersaing dengan nama-nama besar macam Manahati Lestusen, Hansamu Yama, dan Rudolof Yanto Basna, agar bisa mendapat tempat di tim reguler.
"Saya siap bersaing dengan mereka. Sadar kalau kualitas mereka itu bagus dan pengalamannya tinggi. Namun, saya harus kerja lebih keras agar bisa main secara reguler," ucap jebolan Persiba U-21 tersebut.
Motivasi Chelsea dan 'Bibir' 4 Besar yang Semakin Panas
Posisinya di ManCity Terancam, Pellegrini Santai
Laga Persipura Vs Bengaluru di AFC Cup Terpaksa Ditunda
