- VIVAnews/Dyah Ayu Pitaloka
VIVAbola - Meski menang telak 5-2 dari Mitra Kukar di SCM Cup, pelatih Arema Cronus Suharno masih belum puas dengan kinerja lini depannya. Khususnya, duet mau asal Liberia, Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy.
"Masih perlu evaluasi lagi. Lini depan belum menyatu dengan sektor tengah. Mereka masih muda, perjalanan juga masih panjang," kata Suharno dalam konferensi pers usai pertandingan, Minggu, 18 Januari 2015.
Sementara itu, pelatih Mitra Kukar Scott Cooper tampak kecewa dengan kekalahan itu. Dia menilai sebenarnya timnya tidak kalah bagus atas Arema. Dia pun memprotes performa wasit yang dianggap tidak melindungi pemain saat di lapangan.
"Di babak pertama, kami bermain bagus, kami bisa saja menang jika keadaan berbeda. Arema tak bermain lebih bagus daripada kami. Saya kecewa dengan wasit yang tak melindungi pemain," kata Cooper saat konferensi pers.
"Dua pemain kami cedera dan tak ada sanksi untuk itu," tambah Cooper.
Cooper juga mempertimbangkan, jika kepemimpinan wasit tidak membaik maka Mitra Kukar tidak mau lagi berlaga di turnamen persahabatan jelang ISL ini. Hal tersebut demi melindungi para pemainnya dari cedera yang mendera.
"60 persen tim kami adalah pemain baru, kami butuh proses untuk solid. Dengan wasit seperti itu, kami tak mau bertanding hanya untuk cedera. Arema menang karena bisa memanfaatkan kesempatan ini," ujarnya sembari meninggalkan ruangan konferensi pers lebih dahulu sebelum sesi berakhir.
Baca juga:
Arema Pecundangi Mitra Kukar di SCM Cup
Van Gaal Kembali Sindir "Ketumpulan" Falcao
Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema
Arema tak pernah menang di dua laga terakhir.
