- rtvnoord.nl
VIVAbola - Pieter Huistra dikontrak dua tahun oleh PSSI untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Teknik Timnas Usia Muda. Pria asal Belanda ini punya sejumlah rencana dan target yang ingin dia capai ketika menjabat sebagai Dirtek Timnas Usia Muda Indonesia.
Huistra sadar, banyak klub di Indonesia yang perlu melakukan pengembangan usia dini dengan cara yang tepat. Menurut Huistra, dengan melakukan pengembangan pemain usia muda selama sepuluh tahun saja, Indonesia bisa melahirkan pesepakbola hebat.
“Saya di sini akan bekerja selama dua tahun. Coba bayangkan kalau klub banyak melakukan hal yang sama, selama sepuluh tahun. Banyak klub menerapkan (pengembangan usai dini) yang tepat,” kata Huistra kepada VIVAbola beberapa waktu lalu.
“Dimulai dari usia sepuluh tahun. Dengan level pelatih yang bagus. Dalam usia 20 tahun, kalian bisa melahirkan pemain hebat,” sambungnya.
Menurut Huistra, kendala yang dia hadapi ketika menjalankan tugasnya sebagai Dirtek adalah besarnya wilayah Indonesia. Dia pun meminta diberikan waktu yang cukup agar bisa bekerja degan maksimal.
“Indonesia punya banyak potensi tapi negara ini juga sangat besar. Itu yang membuat sedikit sulit. Kami butuh banyak orang untuk mengembangkan ini, jadi tolong beri kami waktu. Tidak bisa kami lakukan dengan 10 orang. Negara ini terlalu besar,” kata mantan pelatih Groningen ini.
Selain itu, Huistra yakin bahwa pengembangan pemain muda potensial akan kian maksimal dengan platform yang tepat. Dia juga menekankan, pekerjaannya bukan hanya berbicara tentang Timnas U-19, tapi juga dimulai dari usia yang lebih muda.
“Kalian memiliki pemain muda potensial, tapi perlu platform agar bisa sesuai satu dengan yang lain. Bukan hanya berbicara soal Timnas U-19, tapi mulai dari U-13 atau bahkan U-10. Bekerja bersama dengan pemerintah untuk membuat pertandingan dan liga. Agar setiap pemain bisa bermain cukup pertandingan dalam setahun,” ucapnya. (ms)
Baca juga:
Dua Gol Van Persie Bawa MU Tumbangkan Southampton
Istri Cantik Falcao Sindir Van Gaal Lewat Instagram
