Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola –
Rahmad Darmawan (RD) memastikan tak akan menerima pekerjaan melatih Persib Bandung, apalagi jika setengah "porsi". Pelatih yang akrab disapa RD ini, belakangan dikabarkan bakal direkrut Persib untuk memimpin Maung Bandung saat tampil di ajang antar klub Liga Champions Asia (LCA).
Menurut RD tak mungkin baginya menerima pekerjaan melatih dari klub yang akan bertanding di dua kompetisi berbeda, tapi tugasnya hanya di salah satu kompetisi saja. Maka, mantan pelatih Timnas Indonesia ini ingin mendapatkan jabatan penuh.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Menurut RD tak mungkin baginya menerima pekerjaan melatih dari klub yang akan bertanding di dua kompetisi berbeda, tapi tugasnya hanya di salah satu kompetisi saja. Maka, mantan pelatih Timnas Indonesia ini ingin mendapatkan jabatan penuh.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
“Rasanya tidak mungkin dan sulit ada tim yang pelatihnya A di LCA dan ISL pelatihnya B. Persiapan yang dilakukan seorang pelatih dalam sebuah tim itu menurut hemat saya harus satu paket tidak bisa dibeda-bedakan,” kata RD saat dihubungi wartawan, kemarin.
Lebih dari itu, RD sendiri menyatakan penolakannya menangani Persib karena ia sadar diri dan mengedepankan etika dalam berprofesi. “Saya sangat respek kepada Persib dan tak mau merusak suasana tim yang menurut saya sudah sangat terbangun dengan baik di Persib,” ucap RD.
“Saya tak punya rencana pindah atau gabung ke Persib. Itu sudah saya jelaskan kepada pengurus Persib seperti Pak Glenn Sugita (Direktur Utama PT PBB) dan Pak Zaenuri Hasyim (Komisaris PT PBB). Jadi yang pasti musim depan saya tak akan ke Persib,” ucap RD.
Sementara itu, Djanur sendiri belum bisa berkomentar banyak soal sejumlah langkah yang kemungkinan bakal diambil manajemen, termasuk kemungkinan menggeser posisi dirinya jadi Direktur Teknik. Pelatih yang sukses membawa Persib meraih gelar juara ISL 2014 ini mengaku belum ada pertemuan dengan manajemen klub, untuk membahas soal ini.
Baca Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Rasanya tidak mungkin dan sulit ada tim yang pelatihnya A di LCA dan ISL pelatihnya B. Persiapan yang dilakukan seorang pelatih dalam sebuah tim itu menurut hemat saya harus satu paket tidak bisa dibeda-bedakan,” kata RD saat dihubungi wartawan, kemarin.
