- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAbola - Pengaturan skor selalu menjadi momok bagi sepakbola Asia. Piala AFF 2014 pun tidak luput dari ancaman tersebut. Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) pun bergerak membentengi kemungkinan tersebut.
Hal ini ditegaskan lewat kerjasama AFF dengan perusahaan data asal Swiss, Sportradar, yang ditugaskan memonitor seluruh 18 pertandingan. Selain itu, akan ada workshop untuk para pengurus.
Turnamen yang mempertemukan 8 negara Asia Tenggara tersebut saat ini sedang digelar di Singapura dan Vietnam, dua negara yang rentan dengan pengaturan skor. Karena itu, AFF mengambil langkah cepat agar tak terjadi hal memalukan tersebut di turnamen kali ini.
"Kami tidak buta dengan bahaya pengaturan skor dan cara-cara manipulasi," ujar Sekretaris Jendral AFF, Azzuddin Ahmad, seperti dilansir abs-cbnnews.com.
"Bersama dengan sistem monitoring terbaik saat ini, kami akan selalu waspada, sehingga para suporter bisa menonton dengan tenang," lanjutnya.
Vietnam adalah salah satu negara yang dihantam sejumlah skandal korupsi. Terutama pada 2007 saat sejumlah pemain diketahui terlibat pengaturan skor di SEA Games 2005.
Singapura juga sempat menghukum dua pengusaha yang berusaha dan terlibat dalam pengaturan skor level internasional. Tak aneh jika AFF sangat ingin meminimalisir pengaturan skor di turnamen biennale (dua tahunan) tersebut.
"Pemain dan suporter ingin membuat ini (Piala AFF) sebuah turnamen penuh magis. Kami akan melakukan segalanya agar semua tetap berjalan adil," ujar manajer senior Sportradar Asia, Oscar Brodkin.
Piala AFF 2014 sudah mulai berjalan. Tim nasional Indonesia dijadwalkan melawan Filipina pada laga kedua Grup A, Selasa sore nanti, 25 November 2014. Tiga poin bisa membuka peluang skuad Garuda ke semifinal. (one)
Baca Juga:
Ini yang Terjadi Bila Messi Gabung ke Real Madrid
Filipina Vs Indonesia: Misi Perlebar Laluan ke Semifinal
Jelang Lawan Indonesia, Pelatih Filipina Sebut Timnya Underdog
Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok
Argentina menggeser Belgia di rangking teratas dunia.
