Erick Thohir:

"Pembelian DC United Agar Indonesia Bangga"

Erick Thohir, Direktur Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAbola - Erick Thohir membeli saham klub Liga Sepakbola Amerika Serikat (MLS), DC United bukan tanpa alasan kuat. Setidaknya tiga hal menjadi dasar akuisisi bersejarah ini.

Saat membeli klub NBA, Philadelphia 76ers, Erick berpegang kepada faktor sejarah. Faktor itu pula ditambah faktor kesuksesan menjadi acuannya saat membeli saham DC United.

Mulai Terpinggirkan, Kiper Arsenal Pindah ke MLS?

"DC punya sejarah kuat di MLS. Mereka juga menjadi pengoleksi gelar juara terbanyak, 4 kali," kata Erick yang baru saja mendarat di Washington, AS, ketika dihubungi VIVAbola lewat sambungan telepon.

"Dalam sejarah MLS secara global, Kota Washington juga punya sejarah kuat bersama Los Angeles dan New York."

United meraih MLS Cup pada 1996, 1997, 1999 dan 2004. Pengoleksi gelar terbanyak MLS berikutnya yakni klub David Beckham, Los Angeles Galaxy sebanyak tiga kali (2002, 2005 dan 2011).

Erick kini menjadi figur penting DC United setelah menguasai saham klub yang bermarkas di RFK Stadium itu. Ia berharap bisa memajukan sisi bisnis klub berjuluk Hitam Merah ini sekaligus memberikan sumbangsih kepada sepakbola Indonesia.

"Ini merupakan bisnis pertama Keluarga Thohir di pentas sepakbola. Karena Erick Thohir mampu meyakinkan keluarganya. Sebagai industri, sepakbola punya prospek bagus," lanjut Erick.

"Sebenarnya yang lebih utama, saya harap dari pembelian DC United ini bisa membuat Indonesia bangga. Peluang untuk membawa pemain Indonesia ke klub ini sangat besar. Pemilik lain juga sudah sepakat soal ini."

Hari ini, Selasa 10 Juli 2012, akan menjadi hari bersejarah karena pada pukul 14.00 waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, 11 Juli 2012, klub yang bermarkas di Washington itu akan memperkenalkan investor baru salah satu diantaranya Erick Thohir, dalam acara jumpa pers. Pemilik DC, Will Chang serta Kevin Payne (Presiden dan CEO) juga akan bergabung dengan media untuk mendiskusikan masa depan klub.