Maradona Kecam Van Gaal, Disebut Iblis
Sabtu, 11 April 2015 - 07:53 WIB
Sumber :
- Reuters/Carl Recine
VIVA.co.id
- Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona, kembali melontarkan pernyataan pedas lewat media. Kali ini, dia mengkritik gaya melatih manajer Louis van Gaal di Manchester United.
Kritik Maradona dilontarkan jelang laga derby Manchester, Minggu 12 April 2015 besok, di Old Trafford. Menurut 'Si Tangan Tuhan', gaya melatih Van Gaal di MU sangatlah buruk.
"Van Gaal bukanlah sosok yang baik. Dia lebih pantas disebut iblis ketimbang lainnya," kata Maradona seperti dilansir Metro.
Tak cuma gaya melatih, beberapa keputusan Van Gaal di MU juga menjadi sorotan Maradona. Mantan striker timnas Argentina tersebut menilai keputusan Van Gaal untuk mencadangkan Radamel Falcao merupakan kesalahan besar.
'Si Tulip Besi' dianggap Maradona tak mengerti betul situasi yang dihadapi Falcao. Seharusnya, menurut Maradona, Van Gaal bisa lebih sabar dalam menangani El Tigre.
Maradona menilai hingga saat ini Falcao masih belum berada di kondisi fisik terbaiknya. Hal inilah yang membuat Falcao, disebut Maradona, kesulitan beradaptasi dengan gaya main di Inggris.
"Piala Dunia 2014 sangat luar biasa. Dan saya pikir Kolombia juga merasakannya, ketika James Rodriguez dan Juan Cuadrado ada di dalam skuad. Jika Falcao ada di sana juga, mungkin Kolombia bisa merayakan gelar Piala Dunia pertama mereka," ucap Maradona.
Falcao yang sekarang masih harus berjuang menyembuhkan cedera. Pindah dari Prancis ke Inggris, juga sulit. "Dan dia butuh waktu beradaptasi,"ujarnya.
Falcao memang sedang mengalami masa suram di MU. Sejak awal musim, dia cuma main sebagai starter di 12 pertandingan Premier League dan hanya mencetak 4 gol saja. Mantan striker Atletico Madrid tersebut juga pernah merasakan pahitnya dibuang Van Gaal ke tim reserve MU.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Van Gaal Belum Tentukan Skuad untuk Hadapi Derby Manchester
PSSI Tak Mau Terjebak dengan Surat BOPI
Tevez Siap Kembali Beraksi dengan Juventus
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Falcao yang sekarang masih harus berjuang menyembuhkan cedera. Pindah dari Prancis ke Inggris, juga sulit. "Dan dia butuh waktu beradaptasi,"ujarnya.