- VIVA.co.id/Anry Dhanniary
VIVA.co.id - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terpaksa menunda kongres tahunan yang sedianya dilaksanakan pada akhir April 2016 mendatang. Namun, kebijakan ini bukan dikarenakan masalah yang terjadi antara mereka dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menurut salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa, penundaan kongres tahunan dikarenakan menanti keputusan perubahan statuta FIFA. Karena otoritas tertinggi sepakbola dunia tersebut akan menggelar kongres di Meksiko pada 10 Mei 2016 mendatang.
(Baca juga: Agum: Menpora Janji Ke Presiden Cabut Sanksi PSSI di April)
Gusti belum bisa memastikan kapan kepastian kongres tahunan PSSI digelar. Sebab, dalam rapat Komite Eksekutif di kantor PSSI, Senin 14 Maret 2016, pembicaraan baru sebatas wacana perubahan statuta.
"Kongres tahunan sedianya digelar pada akhir April tahun ini. Tetapi, karena ada kongres FIFA pada 10 Mei 2016 di Meksiko yang agendanya perubahan statuta, maka PSSI menunggu hasil dari itu," kata Gusti saat ditemui di kantornya.
Seiring dengan ditolaknya permohonan kasasi Kemenpora oleh Mahkamah Agung, PSSI kini fokus menjalankan program yang tersendat. Untuk keberlangsungan program, mereka segera berkoordinasi dengan Asosiasi Provinsi PSSI di daerah.
(Baca juga: Hasil Rapat Exco, PSSI Paksa ISL Berjalan)
"Kita mengimplementasikan hasil-hasil kongres di Surabaya lalu. Produk-produk yang lalu itu salah satunya adalah kompetisi ISL, Divisi Utama, Liga Nusantara, dan kelompok umur. Kita akan koordinasi dengan Asprov PSSI," kata Anggota Komite Eksekutif PSSI, Toni Apriliani. (one)
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
