Sumber :
- Reuters/Matthew Childs
VIVA.co.id
- Para suporter klub yang bermain di Premier League dan level di bawahnya bersatu menyuarakan protes terkait mahalnya harga tiket ketika mereka akan mendukung klub jagoan bermain tandang. Kebijakan untuk menarik tarif lebih mahal kepada pendukung tim tamu dianggap merugikan.
Pada berbagai pertandingan Premier League dan Championship akhir pekan lalu, banyak bertebaran spanduk yang berisi kalimat kecaman terhadap kebijakan tersebut. Para suporter merasa diperas dengan adanya pembedaan harga tiket ini.
(Baca juga: Kecam Wasit, Mourinho Terancam Sanksi dari FA)
Pada berbagai pertandingan Premier League dan Championship akhir pekan lalu, banyak bertebaran spanduk yang berisi kalimat kecaman terhadap kebijakan tersebut. Para suporter merasa diperas dengan adanya pembedaan harga tiket ini.
(Baca juga: Kecam Wasit, Mourinho Terancam Sanksi dari FA)
Seperti dilansir
BBC
, dalam tiga musim terakhir ini, rata-rata kenaikan harga tiket untuk menonton pertandingan sepakbola di Inggris mencapai 15 persen. Harga yang kian mahal ini menjadi semacam beban baru yang mesti ditanggung pencinta sepakbola di sana.
"Bermain tandang adalah yang terburuk. Anda harus membayar tiket dua kali lipat dibanding bermain kandang. Tampaknya musim ini membuat rakyat harus membuka dompet lagi," ujar salah satu penggemar Everton, Terry Craven.
"Sepakbola bukan apa-apa tanpa fans. Jika Anda mengambil terlalu banyak dari fans, maka Premier League tidak akan lagi menjual," tambah dia.
Dengan adanya berbagai protes ini, maka FA selaku asosiasi tertinggi sepakbola Inggris mesti putar otak. Mereka harus bisa mencari cara bagaimana olahraga paling populer di sana ini tetap bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti dilansir