- REUTERS/Andrew Yates
VIVA.co.id - Direktur Komersial Manchester United, Jamie Riegle, membantah pihaknya tengah berselisih paham dengan Louis van Gaal terkait jadwal pramusim 2015. Menurut Riegle, pihak manajemen justru tengah membicarakan rencana tersebut dengan Van Gaal.
"Tidak benar ada pertengkaran. Kami, manajemen dan pelatih, sedang menyusun draf jadwal pramusim dan akan didiskusikan," kata Riegle di sela-sela acara konferensi pers "Clear, Ayo Indonesia Bisa!" di kawasan Plaza Indonesia, Jumat siang tadi.
Riegle menambahkan, Van Gaal memang memandang penting jadwal pramusim MU. Karena itu, pelatih asal Belanda tersebut berharap para pemain bisa fokus menjalankan programnya.
Sebelumnya, Mirror.co.uk melaporkan bahwa Van Gaal tak setuju dengan draf jadwal pramusim yang diajukan manajemen MU. Manajemen kabarnya menginginkan agar MU menggelar pemusatan latihan (TC) di wilayah timur dan barat Amerika.
Di sisi lain, Si Tulip Besi menyarankan agar Setan Merah mengunjungi satu wilayah Amerika saja dan hanya menggelar 3 laga uji coba. "Pertandingan di pramusim memang banyak pertimbangannya. Selain dari sisi teknis, ada juga sisi komersial. Tapi, saya bisa pastikan, kebutuhan Van Gaal di sisi teknis menjadi prioritas," beber Riegle.
Sementara itu, tim pemandu bakat Manchester United akan menyambangi Indonesia untuk mencari 11 pemain terbaik yang bakal diajak berlatih di Old Trafford. Tim pemandu bakat MU hadir di Indonesia atas hasil kerjasama dengan produsen sampo ternama, Clear. Lewat program "Ayo Indonesia Bisa!", mereka akan mencari 11 pemain lewat kompetisi usia dini.
Kompetisi ini akan melibatkan pemain muda di usia 16 hingga 17 tahun. "Ada dua babak yang akan digelar, regional dan provinsi. Hanya 16 SSB yang bisa main di babak provinsi," kata Senior Brand Manager Clear, Johan Lie, dalam konferensi pers siang tadi.
Riegle menambahkan, alasan utama pihaknya ingin terlibat dalam proyek ini, kerana kerjasama ini bisa menghadirkan keuntungan bisnis di Indonesia. "11 pemain yang kami bawa bukanlah berasal dari tim juara. Tapi, pemain yang dirasa memiliki kualitas bagus dari seluruh tim peserta," katanya.
Seluruh pemenang rencananya akan digembleng di MU Soccer School, Inggris, selama seminggu. Mereka akan berangkat pada medio Mei 2015 mendatang.
Sayangnya, proyek ini tak menjanjikan para pemenangnya untuk bisa meniti karir di MU. Baik Clear dan MU sadar, aturan yang ketat belum bisa membuka peluang bagi pemain Indonesia berkarir di Premier League.
Aturan yang dimaksud adalah terkait peringkat Indonesia di FIFA. Di Premier League, rata-rata pemainnya berasal dari negara yang berada di peringkat 70 besar FIFA.
Ada pun beberapa pemain muda yang bisa main di Premier League dan negaranya berada di luar 70 besar, mereka sudah memenuhi syarat kewarganegaraan Uni Eropa.
"Tapi, jangan putus asa. Mudah-mudahan Indonesia bisa meningkat prestasi timnasnya. Saya yakin kalau anak-anak muda ingin berlatih lebih keras, Indonesia di masa depan punya timnas yang bagus," jelas legenda MU, Denis Irwin.
Denis kemungkinan besar akan menjadi talent scout di proyek "Ayo Indonesia Bisa!". Dia bakal ditemani beberapa mantan pemain MU macam Louis Saha.
Berikut adalah jadwal turnamen "Ayo Indonesia Bisa!":
Babak regional:
-30 Januari hingga 1 Februari 2015, Wilayah Jakarta (Selatan, Pusat, Timur, Utara, dan Barat) dan Tangerang, Banten. Tim peserta: 128 SSB
-6 hingga 8 Februari 2015, Jawa Barat (Bandung, Sumedang, Bekasi, Bogor). Tim peserta: 128 SSB
-13 hingga 15 Februari 2015, Jawa Tengah (Semarang, Solo, Pekalongan, Kudus). Tim peserta: 128 SSB.
-20 hingga 22 Februari 2015, Jawa Timur (Surabaya, Malang, Mojokerto, Sidoarjo). Tim peserta: 128 SSB.
Babak provinsi:
-28 Februari hingga 1 Maret 2015, Aceh. Tim peserta: 16 SSB.
-7 hingga 8 Maret 2015, Jakarta. Tim peserta: 16 SSB.
14 hingga 15 Maret 2015, Bandung. Tim peserta: 16 SSB.
-21 hingga 22 Maret 2015, Semarang. Tim peserta: 16 SSB.
-28 hingga 29 Maret 2015, Malang. Tim peserta: 16 SSB.
-4 hingga 5 April 2015, Papua. Tim Peserta: 16 SSB.
(one)
Baca Juga: Taklukkan 10 Pemain Irak, UEA Raih Peringkat 3 Piala Asia
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
