Persiwa Bantah Tudingan Martapura FC soal Rumaropen

Pieter Rumaropean saat memuluk wasit
Sumber :
  • The Sun

VIVAbola – Persiwa Wamena merasa Martapura FC membantah telah menurunkan pemain ilegal saat timnya bertemu Martapura FC di Divisi Utama Liga Indonesia, musim lalu. Menurut Manajer Persiwa, Agus Santoso, Pieter Rumaropen, yang dipermasalahkan Martapura FC sudah disahkan sejak pendaftaran Divisi Utama Liga Indonesia musim lalu.

Persiwa Terima Tawaran PT Liga Main di Divisi Utama
Agus menegaskan, Persiwa tak pernah menurunkan pemain yang ilegal sepanjang kompetisi musim lalu. Dia pun menuding, sikap yang ditunjukkan Martapura FC tak lain karena mereka tidak terima atas kegagalan lolos ke Indonesia Super League musim ini.

Mainkan Rumaropen, Persiwa Didenda Rp100 Juta

“Pieter (Rumaropen) sudah disahkan untuk dimainkan oleh PT Liga sejak awal musim lalu. Jadi, dia bisa kami mainkan. Tak ada masalah dengan status Pieter, tak ada keputusan dari Komdis, berarti kan tidak ada masalah,” kata Agus saat dihubungi, Jumat 9 Januari 2015.

Selain itu, Agus menekankan, bila memang Rumaropen bermasalah, mengapa PT LI tidak mengeluarkan nota larangan bermain. Manajemen klub asal Papua ini merasa terkejut, karena masalah ini muncul ketika kompetisi telah berakhir lebih dari sebulan.

Menurut Agus, Martapura hanya tak terima bahwa mereka gagal bersaing dengan Persiwa di Divisi Utama musim lalu. Oleh karena itu, baginya, Persiwa dan Rumaropen tak pantas diberikan sanksi apa pun.

“Kenapa persoalan ini tak dibahas di awal kompetisi musim lalu, mungkin karena Martapura kalah, jadi mereka protes status Pieter. Padahal, sangat tidak mungkin kami menurunkan pemain ilegal atau yang masih kena sanksi,” beber Agus.

Persebaya Tampung Eks Persiwa dan Persik

Sebelumnya, Martapura FC telah mengajukan keberatan kepada Komdis PSSI karena Persiwa Wamena memainkan Rumaropen pada laga Divisi Utama musim lalu. Padahal, Rumaropen masih dalam sanksi larangan bermain selama satu tahun dari Komdis PSSI.

Rumaropen mendapatkan hukuman karena kasus pemukulan wasit dalam pertandingan Persiwa lawan Pelita Bandung Raya, pada 2013. Awalnya, Komdis PSSI menghukumnya seumur hidup, namun dianulir oleh Komisi Banding dan diubah menjadi larangan satu tahun.

“Martapura FC meminta agar ditinjau kembali status Peter Rumaropen yang dimainkan sebelumnya. Sebab, status Peter dipersoalkan, makanya Rumaropen akan kami panggil,” jelas Hinca kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis 8 Januari 2015. Simak berita lengkap laporan Martapura FC pada tautan ini. (art)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya