Pacari Cisse, Miss Newcastle Jadi Korban Rasisme
Jumat, 26 April 2013 - 01:44 WIB
Sumber :
VIVAbola
- Aksi rasisme kembali terjadi di Inggris. Kali ini menimpa Miss Newcastle, Rachelle Graham yang menjadi korban rasisme karena menjalin hubungan asmara dengan striker berkulit hitam asal Senegal yang membela Newcastle United, Papiss Cisse.
Graham diketahui sudah lama berpacaran dengan Pappis. Bahkan gadis berusia 22 tahun itu rela melakukan aksi sosial berupa skydive untuk mengumpulkan dana yang akan diberikan kepada yayasan sosial milik Cisse yang berencana membeli ambulan untuk masyarakat miskin.
Baca Juga :
Rayuan Real Madrid Sukses Goda Pemain Ini
Baca Juga :
Benitez dan Tantangan Beratnya Bersama Newcastle
Graham diketahui sudah lama berpacaran dengan Pappis. Bahkan gadis berusia 22 tahun itu rela melakukan aksi sosial berupa skydive untuk mengumpulkan dana yang akan diberikan kepada yayasan sosial milik Cisse yang berencana membeli ambulan untuk masyarakat miskin.
Seperti dilansir Daily Mail, aksi rasisme yang menyudutkan kedua pasangan tersebut dilakukan melalui sebuah laman situs. Aparat kepolisian langsung bergerak cepat melakukan investigasi setelah mendapat laporan dari ibu Rachelle.
"Sesuatu yang mengerikan. Mereka mengincar kami karena saya berkulit putih dan Pappis hitam. Saya tidak mengerti mengapa orang melakukan hal itu. padahal Papiss adalah seorang pria yang baik," kata Rachelle kepada Sky Tyne and Wear.
Serangan yang diterima kedua pasangan ini bukan hanya itu saja. Seseorang juga pernah membuat akun twitter Rachelle palsu. Melalui akun tersebut, sang oknum kemudian menulis berbagai komentar rasis kepada sejumlah pasangan pemain Newcastle lain.
"Oknum pelaku juga membuat akun Twitter palsu atas nama saya yang dibuat agar terlihat mirip. Dengan menggunakan foto dan alamat saya. Akun itu menuliskan kata-kata rasis dan mengatakan jika saya sudah tidak lagi berhubungan dengan Papiss," keluhnya.
"Mereka juga memasang foto monyet dengan pisau serta menuliskan 'diimpor dari Senegal. Papiss sudah melihatnya dan berkata lebih baik kita tak menghiraukannya. Tapi saya pikir kami tidak bisa tinggal diam. Kami harus melakukan sesuatu untuk menghentikannya," katanya.
Halaman Selanjutnya
Seperti dilansir Daily Mail, aksi rasisme yang menyudutkan kedua pasangan tersebut dilakukan melalui sebuah laman situs. Aparat kepolisian langsung bergerak cepat melakukan investigasi setelah mendapat laporan dari ibu Rachelle.