Liestiadi

Guru Komputer Jadi Asisten Pelatih Timnas

Liestiadi (kanan)
Sumber :
  • bolasepak.com

VIVAnews - PSSI mulai mencari pendamping pelatih tim nasional Indonesia senior, Wim Rijsbergen. Pilihan pun mulai mengerucut kepada nama Liestiadi. Pria asal Medan itu kini menjadi kandidat kuat asisten pelatih timnas senior.

Belum ada keputusan resmi dari PSSI soal penunjukan Liestiadi. Namun, Koordinator Timnas, Bob Hippy sudah memberi sinyal kuat bagi pria kelahiran Medan, 14 Oktober 1968 itu sebagai pengganti posisi Rahmad Darmawan.

"Kami menginginkan yang terbaik, dan Liestiadi salah satu yang terbaik. Dia lulusan terbaik instruktur AFC dan memiliki lisensi A. Dia punya reputasi yang baik," kata Bob kepada VIVAnews, Senin 1 Agustus 2011.

Meski tak setenar nama Rahmad Darmawan, Liestiadi sudah cukup lama malang melintang di persepakbolaan nasional. Pria kelahiran Medan, 14 Oktober 1968 ini pernah memperkuat salah satu klub anggota PSMS, PS Kejora (1987-1997).

Kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar pun mengantar Liestiadi masuk dalam skuad Mahasiswa Sumatera Utara pada 1989-1982. Meski demikian, pria yang sudah berumur 42 tahun itu tak pernah menjadi pemain profesional.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Liestiadi awalnya bekerja sebagai guru Komputer di SMA Sutomo Medan. Maklum pria yang pernah melatih SSB Taman Setia Budi Medan itu adalah insinyur jebolan Institut Teknologi TD Pardede.

Karir kepelatihan Liestiadi diawali dari SSB Taman Setia Budi pada 1999. Saat itu, dirinya masih memiliki lisensi kepelatihan D. Setahun kemudian, Liestiadi mendapat lisensi C (AFC) dan dipercaya untuk menangani PSMS Junior.

PSSI juga pernah menggunakan jasa Liestiadi untuk memantau pemain-pemain muda dari Sumatera Utara. Lies terus memperdalam ilmu kepelatihannya dan meraih lisensi B (AFC) pada 2006 dan lisensi A (AFC) dua tahun berikutnya.

Liestiadi mulai berkecimpung di sepakbola profesional saat dipercaya menjadi direktur teknik PSMS pada 2009 lalu. Bahkan, pria yang fasih berbahas Inggris itu juga sempat merasakan kursi pelatih Ayam Kinantan meski hanya seumur jagung.

Selepas dari PSMS, Liestiadi menerima pinangan Arema FC sebagai pendamping pelatih kepala saat itu, Robert Rene Albert. Bersama Albert, Lies berhasil mengantar Arema FC menjadi juara Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010.

Saat Albert memutuskan hengkang ke PSM, Liestiadi juga ikut diboyong. Namun, keduanya akhirnya berpisah saat PSM memutuskan masuk Liga Primer Indonesia (LPI). Albert memilih kembali ke negaranya Belanda sedangkan Lies tetap bertahan dan menjadi asisten pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen. Kini keduanya kembali berduet saat menangani timnas senior. (one)

Biodata Liestiadi
Nama lengkap: Liestiadi Sinaga
Lahir: Medan, 14 Oktober 1968 (umur 42)

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Karir Sebagai Pemain:
-PS Kejora (anggota PSMS Medan) 1987-1997
-Tim mahasiswa Sumatra Utara 1989-1992

Karir Kepelatihan:
SSB Taman Setia Budi (Pelatih)
PSMS Jr (Pelatih Kepala)
PSMS (Direktur Teknik)
PSMS (Pelatih kepala)
Arema Indonesia (Asisten Pelatih)
PSM Makassar (Asisten Pelatih)

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024