Brutal, Puluhan Fans Hajar Pemain di Ruang Ganti
Sabtu, 7 Februari 2015 - 17:18 WIB
Sumber :
- rpp.com
VIVA.co.id -
Nasib Inter Milan dan Borussia Dortmund masih sedikit beruntung, karena fansnya melakukan protes dengan cukup wajar saat melihat timnya menelan kekalahan. Namun berbeda dengan tim asal Peru, Alianza Lima.
Semua berawal kala Alianza dipermalukan oleh tim Huracan asal Argentina dengan skor 0-4 dalam laga Copa Libertadores, Kamis 5 Februari 2015. Merasa kesal timnya kalah di kandang sendiri, sejumlah fans langsung menyerbu ruang ganti dari Alianza Lima.
Dalam laporan The Sidney Morning Herlad, tercatat 60 fans memasuki ruang ganti Alianza dan berbuat onar di sana. Bahkan, para fans tersebut membawa peralatan yang cukup membahayakan seperti stik.
Para pemain Alianza pun menjadi sasaran kemarahan fans, bahkan striker Christian Cueva dan gelandang Victor Cedron mengalami luka serius. Selain melakukan kekerasan kepada pemain, fans juga menuntut pelatih Alianza Guillermo Sanguinetti untuk mundur dari jabatannya.
Beberapa media di Peru, melaporkan bilan Cueva dan Cedron tengah mempertimbangkan pergi dari Alianza dan akan membawa kasus penganiayaan ini ke ranah hukum. Kerusuhan ini sebenarnya sudah tercium sejak awal pertandingan, karena sudah ada banyak ancaman.
Sayangnya, polisi yang datang tak mampu menahan amarah para fans. Dortmund dan Inter sebelumnya mendapat reaksi keras juga dari fansnya, beruntung kekecewaan fans bisa ditenangkan oleh para pemainnya yang mengaku bertanggung jawab atas hasil negatif timnya.
Baca Juga :
Harga Bitcoin Diproyeksi Anjlok Jadi US$ 300 per Koin, Robert Kiyosaki Sarankan Lakukan Ini
Para pemain Alianza pun menjadi sasaran kemarahan fans, bahkan striker Christian Cueva dan gelandang Victor Cedron mengalami luka serius. Selain melakukan kekerasan kepada pemain, fans juga menuntut pelatih Alianza Guillermo Sanguinetti untuk mundur dari jabatannya.
Beberapa media di Peru, melaporkan bilan Cueva dan Cedron tengah mempertimbangkan pergi dari Alianza dan akan membawa kasus penganiayaan ini ke ranah hukum. Kerusuhan ini sebenarnya sudah tercium sejak awal pertandingan, karena sudah ada banyak ancaman.
Sayangnya, polisi yang datang tak mampu menahan amarah para fans. Dortmund dan Inter sebelumnya mendapat reaksi keras juga dari fansnya, beruntung kekecewaan fans bisa ditenangkan oleh para pemainnya yang mengaku bertanggung jawab atas hasil negatif timnya.
Baca Juga:
'Dibuang' Chelsea, Ini Kata Salah Kepada Mourinho

Dinilai Merugikan, Pemprov dan Petani Tembakau Jatim Desak Deregulasi PP 28/2024
Polemik seputar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 terus menuai banyak protes, karena dinilai sebagai aturan yang berpotensi merugikan jutaan orang.
VIVA.co.id
4 Mei 2025