| Fundamental | Teknikal | Rekomendasi | Lain-Lain | |
| Analis PT BNI Securities Muhammad Alfatih | Persaingan bisnis telekomunikasi cukup ketat. Dalam jangka pendek hingga menengah pergerakan saham cukup riskan. Meski demikian, saham ini masih berpotensi rebound. Apalagi, rencana tender offer saham Indosat oleh Qatar Telecom akan memberi sentimen positif. | Mendekati level support. Namun, potensi kenaikan jangka pendek tetap diwaspadai. Jika berhasil tembus Rp 6.000, TLKM dapat menetralisasi tekanan turun jangka menengah. | Jangka panjang: B U Y TERBATAS | Potensi rebound ada, tapi tetap mencermati level Rp 6.000. |
| Analis PT CIC Securities Willy Sanjaya | Semestinya masih menarik, bila melihat prospek bisnis di sektor telekomunikasi. Apalagi, status TLKM sebagai saham BUMN. | Harga murah di level Rp 5.000. Masih berpotensi naik hingga Rp 6.000 dalam jangka menengah. | B O L E H B U Y | Namun, untuk jangka panjang, pemodal sebaiknya mencermati saham ini. |
| Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing | Mendominasi pangsa pasar sektor telekomunikasi. Rencana akuisisi perusahaan telekomunikasi Iran akan menjadi sentimen positif. | Berpotensi rebound. Terbuka peluang menuju level Rp 6.000. | B U Y Untuk jangka pendek hingga menengah-panjang. | Sentimen buyback saham BUMN akan menjadi salah satu penopang pergerakan TLKM. |
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.
