Krisis Keuangan Global

RI Singgung Kembali Inisiatif "Chiang Mai"

VIVAnews - Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, mengajak negara-negara di kawasan Asia Tenggara, bersama dengan Jepang, Korea Selatan, dan Cina untuk mempercepat pembentukan dana talangan regional. Tujuannya untuk membantu perekonomian kawasan yang dihantam krisis keuangan global.

Yudhoyono melontarkan ajakan tersebut di Beijing, Cina, Kamis 23 Oktober 2008,  saat berpidato di Forum Bisnis Asia-Eropa (AEBF), yang diselenggarakan sehari sebelum dimulainya pertemuan tahunan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Eropa (KTT ASEM) ke-7. KTT ASEM tahun ini berlangsung di Beijing, 24-25 Oktober 2008.

Yudhoyono mengatakan bahwa para pemimpin kawasan sebaiknya menilik kembali “Inisiatif Chiang Mai.” Kesepakatan tersebut digagas setelah krisis ekonomi Asia 1997 berupa penyediaan dana  siaga untuk membantu negara-negara melawan serangan tak terduga terhadap mata uang negara masing-masing.

5 Film Romantis Berlatar Perang Dunia II, Kisah Cinta di Tengah Kekacauan

“Penting sekali bagi kita untuk mempercepat mekanisme ini,” kata Yudhoyono seperti dikutip dari Asia  News Network, Kamis, 23 Oktober 2008.

Ajakan Yudhoyono mempertegas kelompok kerja tentang keamanan finansial AEBF yang menyerukan pembentukan “mekanisme pembiayaan darurat” kepada negara-negara yang sistem keuangannya riskan.

“Asia juga harus memastikan bahwa perdagangan dan aliran investasi akan tetap lancar karena kawasan ini merupakan sumber pertumbuhan penting selama makin memburuknya ekonomi global,” lanjut Yudhoyono.

Yudhoyono yang sebelumnya telah bertemu dengan Presiden Cina, Hu Jintao, menyatakan bahwa Indonesia ingin bekerja sama dengan Cina dan negara lain dalam menerapkan pertukaran dana. Tindakan tersebut akan dapat membantu antar satu negara dengan negara lain se-kawasan selama kondisi ekonomi masih bergejolak.

“Inisiatif Chiang Mai” sejauh ini baru diterapkan di tingkat bilateral. “Pembicaran ini hanyalah pembicaraan teknis, tetapi sekarang saatnya bagi perekonomian Asia untuk bekerja sama dan mengevaluasi kembali “Inisiatif Chiang Mai” sehingga jika sesuatu terjadi, kita punya fasilitas yang siap sedia,” kata Masahiro Kawai, kepala Institut Bank Pengembangan Asia.

Krisis finansial adalah isu yang akan dibahas dalam KTT ASEAN yang akan dihadiri oleh 45 negara. AEBF juga mendesak pemerintah negara-negara di kawasan untuk menggunakan kebijakan fiskal dan moneter untuk memacu perekonomian domestik. Para pelaku bisnis juga yakin kalau peraturan lain tidak diperlukan, tetapi kerangka kerja yang terarah dan lebih komprehensif sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian.

10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah
Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024