Sukuk Ritel Terbit Awal 2009

VIVAnews - Pemerintah akan menerbitkan sukuk ritel paling lambat kuartal pertama tahun 2009. Sebelum penerbitan itu, pemerintah akan melakukan sosialisasi secara nasional.

Dirjen Pengelolaan Utang Negara Rahmat Waluyanto berharap penerbitan sukuk ritel itu dapat dilakukan sebelum pemilu bulan April 2008. Pemerintah akan melakukan sosialisasi dengan mengunjungi beberapa kota kunci.

Pemerintah juga akan melibatkan berbagai pihak seperti Self Regulatory Organization (SRO),Departemen Agama, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, khususnya untuk menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan syariah.

Meski tidak mau menyebutkan sasaran angka sukuk ritel, ia berharap bisa lebih besar dari penerbitan obligasi ritel (ORI). Pemerintah nantinya akan menunjuk agen penjual, yang masing-masing agen akan mengajukan targetnya. Dia mengatakan calon investor sukuk ritel
adalah pemegang deposito (deposan), dan klien dari private banking.

"Tapi kalau melihat pengalaman ORI, bisa sekitar Rp 7-8 triliun, mudah-mudahan saja sampai angka itu," katanya. Dari penerbitan ORI 4 dan ORI 5, pemerintah sudah mengantungi uang sebesar Rp 16,5 triliun.

Soal pembiayaan defisit 2009 sebesar Rp 103 triliun yang berasal dari sukuk, Rahmat menilai angkanya cukup signifikan. Apalagi ia yakin kondisi pasar 2009 akan lebih baik dibandingkan tahun ini. "Meskipun targetnya masih cukup tinggi, tapi saya tetap optimistis," katanya.

Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

Pramac Racing habis masa kontraknya sebagai tim satelit Ducati di akhir musim MotoGP 2024. Kabarnya, mereka siap tinggalkan Ducati dan bakal gabung Yamaha di musim depan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024