VIVAnews –Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli menilai kejadian tewasnya 20 orang pengantri di Pasuruan, Jawa Timur adalah bukti kemiskinan di Indonesia belum berkurang. Menteri era Gus Dur itu meminta Presiden Yudhoyono berhenti berkampanye atas prestasinya dalam pemberantasan kemiskinan.
”Menurut saya SBY melakukan rekayasa statistik,” katanya dalam diskusi bertajuk Perekonomian Nasional dan Meningkatnya Penderitaan Gangguan Jiwa di Hotel Bidakara, Jakarta Rabu, 17 September 2008.
Rizal berpendapat insiden Pasuruan merupakan cermin ketidakmampuan negara untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sipil. ”Bukan kesalahan pemberi sedekah,” katanya.
Senada, Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk mengatakan wajar jika orang-orang miskin rela antre berdesak-desakan ‘hanya’ demi uang Rp 30 ribu. ”Memang ada kemiskinan absolut, ukurannya basic needs,” katanya di tempat yang sama.