Kasus Susu Cina

Kualitas Produk Ternyata Sudah Tak Terkendali

Suasana rumah duka korban Curug Kembar di Pondok Cina, Beji, Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ridwan Putra (Depok)

VIVAnews – Menteri Pertanian Cina, Sun Zhengcai, mengakui bahwa sistem penampungan susu mentah dari peternak ke produsen ternyata sudah “di luar kendali.” Itulah sebabnya pihak produsen dengan leluasa bisa mencampur bahan kimia ke dalam produk susu tanpa memperhatikan keselamatan konsumen. Akibatnya, puluhan ribu anak di Cina kini jatuh sakit setelah minum susu formula yang dicampur bahan kimia melamin.

Dalam pertemuan dengan pejabat Dinas Kesehatan, Selasa, 23 September 2008, Zhengcai mengungkapkan bahwa penambahan bahan kimia melamin ke dalam susu terjadi di stasiun penampungan yang mengumpulkan susu dari para peternak.

“Stasiun penampung [susu] baru muncul beberapa tahun terakhir, dan negara [Cina] belum punya mempunyai metode pengawasan terhadap mereka, ataupun divisi supervisi yang jelas. Proses pengepakan susu mentah pada dasarnya di luar kontrol,” kata Zhengcai dalam situs resmi Departemen Pertanian. 

Sejak kasus susu bermelamin mencuat, pemerintah Cina berjuang untuk mengatasinya. Sejumlah orang telah ditangkap dan beberapa pejabat yang dinilai bertanggung jawab telah dipecat atau mengundurkan diri.

Sampai saat ini, empat anak meninggal di daratan Cina akibat mengonsumsi susu beracun. Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Cina, jumlah korban yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 12.892 anak, 104 anak di antaranya dalam kondisi serius. Sebanyak 39.965 anak telah mendapat perawatan dan diperbolehkan pulang.

Sementara itu, korban dari luar daratan Cina mulai berjatuhan. Lima anak di Hong Kong dan Macau didiagnosa mengidap batu ginjal setelah mengonsumsi susu buatan Cina. Pemerintah Hong Kong, mengungkapkan bahwa mereka juga menemukan kue yang tercemar melamin. Demikian pernyataan pemerintah Hong Kong, Selasa, 23 September 2008. 

Beberapa  negara mencekal produk susu buatan Cina. Bangladesh, Brunei Darusalam, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Taiwan mencekal sebagian produk susu dan makanan yang diduga mengandung bahan susu dari Cina. Pemerintah Vietnam memerintahkan diadakan tes laboratorium terhadap semua produk susu Cina dan menarik ribuan galon susu dari supermarket. Negara-negara di Afrika, seperti Burundi dan Kenya juga mencekal import produk dari Cina.

Uni Eropa juga meminta otoritas bea-cukai untuk lebih mengawasi produk makanan yang masuk dari Cina. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan adanya kemungkinan penyeludupan susu formula bermelamin melewati perbatasan. “Saya kira ketakutan terbesar adalah mengenai produk berkadar melamin tinggi yang masuk secara ilegal, bukan produk legal berkadar melamin rendah,” kata Anthony Hazzard, wakil WHO untuk wilayah Pasifik barat yang bermarkas di Manila, Filipina.

(ap)
 

Merinding, Beredar Gambar yang Diduga Penampakan Seorang Youtuber Cantik Swafoto dengan Setan
Harmoni Energi Sehat

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan

Salah satu langkah konkret yang diambil dalam merayakan Hari Kartini adalah meluncurkan Harmoni Energi Sehat (HES), sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesehatan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024