VIVAnews – PT Semen Gresik Tbk (SMGR) masih mengkaji rencana pembelian kembali (buyback) saham perseroan. Kajian dari tiga perusahaan efek, PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan JP Morgan diharapkan tuntas 1-2 pekan mendatang.
“Kami telah meminta financial advisor dari tiga sekuritas itu untuk mengkajinya,” kata Direktur Utama Semen Gresik Dwi Sutjipto di Jakarta, Senin, 22 September 2008 malam.
Sebelumnya, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengimbau perusahaan negara yang tercatat di bursa dan memiliki kas internal besar untuk menyiapkan opsi buyback saham.
Saat ini, BUMN yang sudah menyiapkan dana untuk buyback saham adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia itu menyediakan dana sekitar Rp 3 triliun.
BUMN lain yang juga berencana untuk membeli kembali saham di antaranya PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA). Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS) juga masih dalam proses pengkajian.
Menurut dia, perseroan akan menghitung total kebutuhan dana terkait aksi korporasi tersebut. “Perlu dilihat untung-ruginya buyback saham tersebut,” jelas dia.
Setiap aksi korporasi, lanjut dia, semestinya dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan pemegang saham.
Namun demikian, Dwi mengakui, dengan posisi kas yang kuat, perseroan juga berencana untuk ekspansi bisnis dalam 3-4 tahun mendatang. Ekspansi tersebut membutuhkan dana besar.
Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid
Pabrikan asal China, Build Your Dreams (BYD) secara resmi mengumumkan peluncuran truk pikap plug-in Hybrid pertama, bernama BYD Shark pada ajang Beijing Motor Show 2024.
