VIVAnews -- Hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan bahwa penyaluran dana bantuan langsung tunai tahun ini lebih baik dibandingkan dengan 2005.
Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat BPKP, Imam Bastari mengatakan hasil audit penyaluran BLT sudah selesai. Rekomendasinya sudah disampaikan kepada Menteri Sosial dan menteri terkait lainnya. "Hasilnya menunjukkan tidak ada penyelewengan dalam penyaluran BLT," ujar Imam di DPR, Jakarta, Senin (22 September 2008).
Kondisi ini berbeda dengan penyaluran BLT saat pertama kali diberlakukan pada 2005. Bantuan tunai ini diberikan sebagai kompensasi bagi keluarga miskin atas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun, dalam pelaksanaan ternyata banyak terjadi penyimpangan lantaran bantuan itu tidak tepat sasaran.
Tahun ini, pemerintah memberlakukan lagi kebijakan santunan tunai Rp 100 ribu per bulan bagi 19,1 juta keluarga miskin tersebut. Meski begitu, Imam mengakui ada beberapa daerah yang dananya dipotong dan diberikan kepada orang miskin yang lain. Namun, itu dilakukan atas kesepakatan bersama masyarakat melalui rembuk desa. "Meski sudah membaik, kami akan tetap kawal penyalurannya."
Walaupun membaik, BPKP tetap memberikan rekomendasi kepada sejumlah instansi terkait. Misalnya, peningkatan koordinasi di lapangan.
Baca Juga :
Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres di KPU
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kepengurusan Kwarda Gerakan Pramuka Jatim pimpinan Arum Sabil kian semangat setelah menerima SK dari kwarnas. SK diberikan setelah menimbang kontribusi Pramuka Jatim.
Di samping Sumber Daya Manusia (SDM) yang tak mumpuni, pihaknya meminta agar koperasi sekolah tersebut melaporkan kegiatan RAT, jumlah anggota dan lainnya kepada DKUPP
Pengakuan Karyawati Cantik Goda Birahi Bapak Kosan: Awalnya Penasaran, Eh Ketagihan
Siap
18 menit lalu
Seorang karyawati cantik ini mendadak jadi sorotan publik, lantaran nekat mengungkap pengalaman pribadinya yang mengaku terlibat skandal asmara dengan seorang bapak kosan
Ketua DPC Gerindra Banyuwangi Sumail Abdullah mulai bergerilya untuk persiapan maju sebagai calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini