Qtel Berpeluang Tambah Saham Indosat

VIVAnews -- Pemerintah memberi sinyal bagi Qatar Telecom (Qtel) untuk menambah kepemilikan di PT Indosat Tbk.

Paket Promo ke Destinasi Wisata Dunia Bisa Dapat Diskon Rp 12 Juta, Simak!

Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Nuh menyebutkan sampai saat ini saham Qtel di Indosat mencapai 49,65 persen. Namun, nanti bisa berkembang. "Itu bisa tambah kecil atau tambah besar," kata Nuh kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin, 15 September 2008. Yang penting, ia mengingatkan setiap perubahan angka kepemilikan saham ada alasannya.

Namun, Nuh menekankan bahwa pemerintah belum mengambil putusan soal permintaan Qtel menambah saham di perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia tersebut. Ia hanya mengaku serba salah merespons keinginan Qtel.

KPU Kabupaten Tangerang Buka Rekrutmen PPK dan PPS Pilkada 2024: Tersedia 967 Kuota

Menurut Nuh, jika pemerintah tetap berpendirian menolak tambahan saham, ia khawatir dinilai tidak mengetahui dinamika bisnis. Tetapi, kalau mengizinkan perubahan, nanti dianggap tidak tegas karena bertentangan dengan aturan daftar negatif investasi. "Kami menunggu perubahan dulu," katanya. Menurut dia, soal itu akan dibahas dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang berwenang menentukan investasi asing di negeri ini.

Qtel kini menjadi pemilik mayoritas baru saham Indosat. Ia membeli 40,8 persen saham Temasek Holdings di Indosat senilai US$ 1,8 miliar. Meski begitu, Qtel ingin terus menaikkan porsi sahamnya di perusahaan seluler yang melejit dengan kartu Mentari dan Matrix tersebut. Sayangnya, ambisi Qtel terbentur pada aturan daftar negatif investasi yang melarang investor asing menjadi penguasa atau memiliki 51 persen saham perusahaan seluler di Indonesia.

Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya

Untuk mewujudkan niatnya, Qtel telah mengirimkan surat kepada Ketua BKPM.Namun, sampai saat ini belum ada perkembangan soal sikap badan tersebut.

Ketua Fraksi Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas

Ibas Harap Prabowo-Gibran Penuhi Janji Politik saat Kampanye

Politisi yang akrab disapa Ibas, itu menyatakan siap bersinergi dan berkolaborasi, dalam pembangunan demi kesejahteraan rakyat. Transisi pemerintahan harus berjalan baik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024