VIVAnews- Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M Iqbal ternyata berencana menjual rumahnya di Pondok Cabe Tangerang sejak dua tahun lalu. Namun, hingga saat ini rumah tersebut belum laku.
Menurut tetangganya, Damiri, Iqbal menawarkan rumah seluas 500 meter persegi dengan tanah seluas 2000 meter persegi itu seharga Rp 3miliar. Namun, penawar terakhir hanya berani sampai Rp2,5miliar.
Pemantauan VIVAnews, Kamis, 18 September 2008, rumah Iqbal yang beralamat di Jl Kubis III Rt 01 Rw 05 No 9 Keluaharan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang tampak sepi.
Menurut tetangga lainnya, Nurhadi,situasi rumah Iqbal memang selalu sepi dan jarang ada orang bertamu. “Iqbal setiap hari berangkat pagi dan pulang malam. Jadi susah ditemui,” ujar Nurhadi Hari libur pun kebanyakan digunakan Iqbal untuk mengunjungi anak istrinya di Bandung. Walaupun sulit ditemui, menurut Nurhadi, Iqbal cukup ramah kepada tetangga.”Dia tinggal di rumah itu sejak 1987,”tambahnya. Selama ini, rumah tersebut selalu ditempati keponakan Iqbal.
Setelah Iqbal ditangkap dan ditahan karena dugaan suap, rumah tersebut semakin sepi. Beberapa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpaksa masuk ke halaman rumah dengan memanjat pagar bercat hitam di depan rumah. Setelah berkeliling, penyidik KPK kemudian keluar lagi dengan cara sama.
Apindo Usul di Kabinet Prabowo-Gibran Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun mengusulkan pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan dalam pemerintahan baru.
