Kasak-kusuk Punggawa Newcastle

VIVAnews – Striker Newcastle United, Xisco, akhirnya buka suara menyoal kisruh dalam klubnya. Dalam wawancara dengan harian Marca, pemain bernama asli Francisco Jiménez Tejada itu mengakui sulit untuk fokus saat ini.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut


“Pemain seharusnya tak terlibat dengan hal-hal seperti ini. Dan kondisi ini sama sekali tak membantu tim (untuk bangkit), “ ujar mantan pemain Deportivo La Coruna itu.

“Sekarang kami hanya mencoba konsentrasi pada hasil positif dan tidak memikirkan hal lain,” tambah si pemilik tinggi 188 cm itu.

Lawan Korea Selatan, Shin Tae-yong Berani Pertaruhkan Nasionalisme demi Timnas Indonesia U-23

Kondisi Newcastle memang gonjang-ganjing. Pemilik Mike Ashley tengah menjual klub ini ke taipan Dubai. The Toon tak punya pelatih, dan hasil Liga Inggris tak menggembirakan sama sekali.

Bukan cuma itu. Fans gusar pada Mike Ashley hingga rela mengeroyok siapapun yang terlihat mirip sang pemilik.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Atmosfer berbeda juga dirasakan oleh Xisco. Dalam debutnya minggu lalu melawan klub medioker Hull, Saint James Park penuh dengan seruan dan spanduk agar Ashley mundur dari jabatannya.

“Tak pernah saya merasakan atmosfer seperti itu. Tempat itu (stadion) terlihat sangat hidup,” ucap pemain pinjaman dari UD Vecindario itu.

Dalam laga kontra Hull, Xisco mencetak satu-satunya gol The Magpies. Sayangnya, gol pertama Xisco bersama Newcastle menguap akibat dua gol balasan klub promosi itu.

Aksi fans memang sedang memuncak. Bukan hanya Ashley yang diincar, tapi juga Direktur Dennis Wise dan Wakil Presiden Tomy Jiminez. Ketiganya dianggap biang kerok kepergian Kevin Keegan, pelatih kesayangan fans Newcastle.

Secercah harapan timbul dari pihak Dubai Investment Group yang sanggup membeli The Magpies dari Ashley.  Banderol 480 juta euro jadi mahar bila perusahaan investasi itu mau jadi pemain baru di Liga Inggris.

Di tangan taipan Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, fans, pemain, dan klub mengharapkan perubahan dalam klub hitam-putih itu. Dengan begitu, minimal sebagian curhatan Xisco akan terwujud, yaitu bermain sebaik mungkin tanpa memikirkan hal-hal di luar sepakbola.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya