Jamsostek Belum Niat Masuk Pasar Modal Lagi

VIVAnews - Kenaikan suku bunga deposito hingga di atas 10 persen dan rendahnya harga saham di pasar modal belum menggoyahkan manajemen PT Jamsostek untuk menambah investasinya di dua instrumen ini. Surat utang negara dan obligasi masih dianggap instrumen yang paling aman.

"Ya, memang ini alternatif. Tapi setinggi-tingginya bunga berapa sih?" ujar Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 16 September 2008.

Kalau pun ada bank yang menawarkan bunga hingga 13 persen, ia yakin hal itu hanya untuk jangka pendek saja. Pertimbangan lain Jamsostek belum melirik deposito lagi saat ini adalah tingginya pajak penghasilan yang ditetapkan untuk bunga deposito, yakni 20 persen. "Yang paling ideal adalah SUN dan obligasi," katanya.

Sedangkan untuk investasi saham, Jamsostek belum memiliki rencana untuk menambah portofolionya. Saat ini menurut Hotbonar sejumlah pihak telah membujuk Jamsostek masuk ke pasar modal untuk menggerakkan pasar, apalagi harga saham sedang rendah-rendahnya. Namun bujukan itu ditolak manajemen. "Nggaklah, apa yang akan dibeli, berapa dana yang disediakan, sampai kapan indeks turun terus juga kita belum tahu," ujarnya.

Selama ini investasi Jamsostek masih pada produk pasar modal dan perbankan. Produk saham menempati porsi 29,11 persen, sedangkan yang terbesar di obligasi dan deposito.

Dalam laporan keuangan Semester I-2008, Jamsostek mengelola uang Rp 61,04 triliun, yang terdiri dari dana jaminan hari tua (JHT) sebanyak Rp 53,71 triliun dan bukan JHT Rp 7,33 triliun. Sampai 31 Juli 2008, investasi telah menghasilkan pendapatan sebesar Rp 4,4 triliun.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan
Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Penyelidikan kasus kebakaran maut yang terjadi di Toko Bingkai Mampang Jakarta Selatan, ikut melibatkan pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri yang juga mela

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024