Kecelakaan Pesawat di Nepal,18 Tewas

VIVAnews - Pesawat penumpang kecil jatuh dalam pendaratan di pegunungan Everest, Nepal Rabu pagi 8 Oktober 2008, menewaskan 18 orang yang sebagian besar turis Jerman, demikian dilaporkan oleh pejabat Nepal.

Masyarakat Diimbau Waspada Terhadap Penawaran Paket Umrah dan Haji Harga Murah

Pesawat naas itu terbang dari ibukota Kathmandu menuju Lukla di Nepal bagian timur, meledak dan terbakar setelah pendaratan yang keras, kata Mohan Adhikari, pejabat bandara.

Pesawat Yeti Airline itu mengangkut 19 penumpang, 14 diantaranya orang asing. 12 warga Jerman dan 2 orang Swiss ada di manifes penumpang, dan kami mencoba mengkorfimasi karena manifes penumpang mungkin berubah, “ kata Adhikari.

Terpopuler: Manfaat Belimbing Wuluh sampai Tanggapan Buya Yahya Soal Kasus Inses

Staf keamanan dan petugas lapangan lokal memerlukan dua jam untuk memadamkan api di reruntuhan pesawat, kata Suraj Kunwar, wartawan lokal di bandara, 140 km timur laut Kathmandu.

Pejabat setempat mengatakan cuaca buruk menjadi penyebab kecelakaan. Ada awan besar pada saat kecelakaan terjadi, “ kata Kunwar.

Suami Sandra Dewi Tersandung Korupsi Timah, Aiman Senang Kasusnya Disetop 

Bila cuaca cerah, ada belasan pesawat yang mendarat setiap hari di bandara Lukla, Tenzing Hillary, pintu gerbang menuju ke wilayah pegunungan Everest Nepal yang biasa digunakan oleh ribuan pendaki gunung.

Penerbangan dari Kathmandu menuju bandara Lukla yang melalui pegunungan tinggi, hanya memakan waktu setengah jam. Yeti Airline dimiliki pengusaha perorangan domestik yang didirikan tahun 1998 yang melayani berbagai rute di sepanjang Nepal.

Yeti menjadi sarana transportasi yang penting, menghubungkan secara nasional dan internasional orang-orang yang bekerja di Nepal, dan juga pengangkut turis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya