VIVAnews -Presiden ketiga Mesir, Muhammad Anwar Al Sadat, tewas dibunuh pada tanggal 6 Oktober 1981. Sadat yang dikenal sebagai pemimpin negara Arab pertama yang mengakui kemerdekaan Israel, tewas ketika sedang menghadiri peringatan kedelapan perang Yom Kippur dengan Israel.
Dua granat meledak ketika Sadat sedang menyaksikan parade Angkatan Udara Mesir beraksi. Para penyerang kemudian memberondongkan peluru ke segala arah, menewaskan beberapa diplomat asing, dan juga para hadirin lainnya yang mengalami luka serius.
Sadat diangkut dengan helikopter ke rumah sakit militer, tapi kemudian menghembuskan nafas terakhir dua jam kemudian.
Organisasi Independen untuk Kemerdekaan Mesir mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Sadat, meskipun klaim itu tidak dapat diverifikasi.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Cara Sahur yang Baik dan Sehat Menurut Kata Dokter, Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Makan!
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Berikut ini panduan lengkap tentang cara sahur yang baik dan sehat, serta tips-tips praktis untuk menjalani puasa dengan penuh energi dan kesehatan menurut dr. Gammarida.
Diboikot Rhoma Irama 21 Tahun Lalu, Inul Daratista Bahas Baju Ngebor yang Menghebohkan
JagoDangdut
12 menit lalu
21 tahun silam, nama Inul Daratista menggemparkan dunia dangdut Indonesia. Goyang Ngebornya yang sensual dan kostumnya yang berani menuai kontroversi besar.
Selengkapnya
Isu Terkini