Akuisisi Ditunda Lagi

BI Tak Campuri Urusan Maybank-BII

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) tidak ikut campur masalah akuisisi PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) oleh Malayan Banking Berhard (Maybank) yang kembali tertunda. Akuisisi itu merupakan urusan pada masing-masing bank.

Gubernur Bank Indonesia Boediono mengatakan bank sentral telah memberikan persetujuan untuk mengakuisisi BII. Namun jika Bank Negara Malaysia meminta Maybank untuk mengkaji kembali rencana itu, Boediono mengatakan hal itu bukanlah urusan dari BI.

"Itu bukan pada kita. Persetujuan dari kita kan sudah. Itu diantara mereka sendiri kita tidak ikut campur," kata Boediono seusai sholat Jumat di Gedung BI, Jakarta, Jumat 26 September 2008.

Maybank menunda transaksi akuisisi saham BII karena Maybank diminta Bank Negara Malaysia (BNM) untuk menegosiasikan kembali harga akuisisi.

Sebelumnya, Maybank berencana menyelesaikan transaksi akuisisi saham BII senilai US$ 2,7 miliar pada 26 September 2008. Maybank akan membeli 55,6 persen saham BII melalui anak usaha Temasek, Fullerton Financial Holdings Pte Ltd dan Kookmin Bank.

Maybank  sudah mengirimkan surat ke Bapepam semalam. Isi surat meminta penundaan transaksi akuisisi BII. BNM meminta penundaan seiring krisis keuangan global, sehingga pendanaan menjadi mahal.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang
TIm Voli Jakarta Livin Mandiri

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024