Pemindai Dokumen

Canon Update Jajaran Produk Scanner

Setelah berhasil memasarkan 8800F dan 4400F, Canon kembali menghadirkan tiga scanner terbaru di pasar Indonesia, yakni CanoScan 5600F, LiDE200, dan LiDE100. Jajaran scanner memungkinkan pengguna menyimpan foto dan mengirim e-mail dengan lampiran dokumen yang baru saja di-scan.

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

Untuk memudahkan pelanggan, terutama bagi non-profesional, tombol Auto Scan Mode disuguhkan Canon pada alat pemindai ini. Dengan menekan tombol tersebut, scanner akan mengolah dokumen, langkah per langkah yang biasanya dilakukan secara manual, seperti mengatur resolusi, preview, cropping, dan lainnya.

"Ketika dimasukkan, scanner ini bisa secara otomatis melakukan separasi file hasil scan ke dalam DVD atau pun flash drive. Langkah-langkah yang biasanya ditempuh secara manual, kini menjadi lebih praktis," kata Ricky yang mewakili Datascrip, distributor tunggal Canon di Indonesia, di sela-sela acara peluncuran CanoScan 5600F, LiDE200, dan LiDE100 di Jakarta, Kamis 25 September 2008.

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

Tidak hanya Auto Scan Mode, scanner ini juga mengusung teknologi Dual Color Gamut Processing yang memungkinkan para pengguna mendapatkan hasil pemindaian sesuai aslinya dengan tingkat akurasi yang tinggi. Selain itu, terdapat pula tombol EZ dengan pilihan copy, scan, e-mail, atau menyimpan dokumen dalam format PDF.

CanoScan 5600F memiliki CCD sensor yang dilengkapi teknologi high-brightness white LED yang dijamin Canon dapat memindai dokumen lebih baik. Sementara teknologi white LED, mengeliminasi waktu pemanasan sehingga scanner dapat langsung digunakan. Scanner ini juga dapat melakukan pemindaian 6 frame dari 35mm film strips atau 4 frame slide dengan resolusi 4800x9600 dpi.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Perangkat yang dijagokan Canon ini juga dapat memindai image berwarna, ukuran A4 dengan resolusi 300 dpi dalam waktu 11 detik. Teknologi QARE (Quick and Automatic Retouching and Enhancement) level 3 juga diusung oleh CanoScan 5600F, di mana memberikan perlindungan terhadap debu, goresan, dan lain sebagainya yang dapat merusak foto.

Sementara itu, kedua produk lainnya, LiDE200 dan LiDE100 Color Image Scanner cenderung menonjolkan teknologi Contact Image Sensor (CIS) dan bentuknya yang compact, lebih cocok digunakan untuk kebutuhan personal. Besar resolusi keduanya yang mencapai 2400x4800 dpi merupakan pengembangan model sebelumnya.

Kedua scanner ini dilengkapi pula dengan teknologi QARE level 3 untuk menghasilkan hasil pemindaian yang sempurna. Ditambah lagi dukugan PDF, jumlah dokumen sebanyak apapun dapat disimpan dengan mudah.

Begitu juga dengan dokumen berwarna ukuran letter. Dokumen dapat di-scan menggunakan LiDE200 hanya dalam 14 detik, dan memakan waktu sekitar 24 detik dengan LiDE100 pada resolusi 300 dpi. Fitur menarik lainnya adalah Three-color LED yang dapat mengurangi konsumsi daya listrik.

"LiDE series cocok digunakan para pemula, sedangkan CanoScan 5600F lebih ditujukan pada para profesional, seperti fotografer yang ingin mengubah format hasil foto yang sebelumnya berupa slide, positif, atau pun negatif film ke bentuk digital. Sehingga hasil fotonya dapat disimpan lebih praktis dan dapat diolah lagi," kata Merry Harun, Direktur Canon Division PT DataScrip ketika ditemui di tempat yang sama.

Pada saat peluncuran, Datascrip mengumumkan bahwa tiga scanner terbaru tersebut akan dipasarkan dengan harga yang relatif terjangkau. Mulai Kamis 25 September 2008, CanoScan 5600F dipasarkan Datascrip dengan harga USD 175. Sementara itu, LiDE200 dibanderol dengan harga sekitar USD 90, dan LiDE100 dijual seharga USD 60.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya