Kasus Susu Cina

Mulai Makan Korban di Taiwan

VIVAnews – Skandal susu tercemar mulai memakan korban lagi di luar daratan Cina. Tiga anak dan seorang ibu asal Taiwan dilaporkan menderita batu ginjal.

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng

Para korban  terdiri atas dua anak perempuan berusia tiga tahun, anak lelaki berusia satu tahun, dan salah satu ibu dari anak-anak itu. Menurut Liu Yi-lien, pejabat dinas kesehatan dari wilayah Ilan, Taiwan selatan, anak-anak tersebut sering dibawa orang tua mereka berkunjung ke Cina. Demikian dikatakan Liu, Jumat, 26 September 2006.

Liu menambahkan bahwa keempat korban mengonsumsi susu yang dibeli di Cina, bukan Taiwan. Namun, pemeriksaan mengenai keterkaitan antara penyakit mereka dengan susu bermelamin masih harus dilakukan. Apabila terbukti penyebabnya adalah susu bermelamin, maka ini akan menjadi kasus pertama dari rentetan korban susu beracun di luar daratan Cina dan wilayah teritorinya, yaitu Hong Kong dan Makau.

Susu bermelamin telah memakan lima korban sakit di Hong Kong dan Makau. Selain itu, hampir 54 ribu anak menderita batu ginjal di daratan Cina dan empat bayi meninggal.

Sementara itu, produk biskuit merk Koala's March buatan Lotte China Foods Company diketahui mengandung melamin. Perusahaan besar dari Jepang itu mengekspor produknya ke Cina dan Macau. Pemerintah Macau kemarin melaporkan adanya kandungan melamin dalam biskuit. 

Setelah kedai kopi Starbucks di China tidak lagi menghidangkan minuman berbahan susu, restoran Pizza Hut di Taiwan juga tak mau ketinggalan. Hari ini mereka menghentikan pasokan keju karena khawatir produk keju yang mereka gunakan bermelamin. Mereka memakai produk keju yang disuplai dari perusahaan di Taiwan, tetapi  tidak diketahui dari mana perusahaan tersebut mengimpor bahan pembuat keju.

Wakil direktur Bright Foods (Group) Co. Ltd. yang memproduksi permen White Rabbit, Ge Junjie berkomentar. “Kejadian ini merupakan tragedi bagi industri makanan di Cina dan menjadi pelajaran berharga bagi kita karena menjatuhkan nama merk-merk makanan terkenal,” kata Junjie. Permen White Rabbit telah ditarik dari peredaran karena mengandung melamin. Kamis kemarin Uni Eropa telah mengumumkan secara resmi pencekalan import produk makanan bayi dari Cina. (ap)




Perdana Jajal Action di Film Horor Marni The Story of Wewe Gombel, Frislly Herlind Rasakan Hal Ini
Kemenkominfo gelar nobar webinar

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar “Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital” dalam rangka meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024