Saham Komoditas dan Perbankan Meredup

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi 15,42 poin (0,82 persen) ke level 1.854,64 pada penutupan sesi pertama Jumat, 25 September 2008. Penurunan indeks di antaranya dipicu pelemahan saham-saham komoditas dan perbankan.

Saham-saham yang terkoreksi di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melemah Rp 200 ke level Rp 13.600, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp 100 ke level Rp 5.400, PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) terkoreksi Rp 100 menjadi Rp 3.125, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melemah Rp 50 ke posisi Rp 3.175.

Sementara itu, saham-saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp 200 ke posisi Rp 17.600, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terangkat Rp 150 menjadi Rp 6.050, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) menguat Rp 100 ke level Rp 9.750.

Equity Capital Market Strategist
PT Trimegah Securities Satrio Utomo mengatakan, AALI, INCO, dan beberapa saham lainnya seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) masih memberikan sinyal melemah (bearish). Kondisi tersebut dipicu oleh fluktuasi harga komoditas di pasar internasional.

“Tren jangka pendek indeks masih flat, belum berubah dari turun,” tegas dia kepada VIVAnews di Jakarta.

Di bursa regional, indeks Nikkei 225 juga melemah 154,86 poin (1,29 persen) ke level 11.851,67 dan Hang Seng terkoreksi 383,14 poin (2,02 persen) menjadi 18.551,29. Sedangkan indeks Straits Times turun 40,4 poin (1,65 persen) ke level 2.403,84 dan Kospi melemah 26,64 poin (1,77 persen) ke posisi 1.474,99.

Pelemahan indeks di bursa regional dipicu oleh tidak tercapainya kesepakatan Kongres Amerika Serikat (AS) terkait upaya Presiden George W Bush untuk menyuntikkan dana pinjaman US$ 700 miliar bagi institusi keuangan yang didera krisis likuiditas.

Sebelumnya, pelaku pasar di Negeri Paman Sam itu optimistis atas upaya Bush tersebut. Hal itu ditunjukkan dengan kenaikan indeks Dow Jones pada penutupan transaksi Kamis, 25 September 2008. Indeks Dow menguat 196,89 poin (1,82 persen) menjadi 11.022,06.

Korea Selatan Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
Ilustrasi uang tunai/gaji/pesangon.

Berburu Cuan Lewat Gajian

Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024